Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, mengatakan pihaknya mendukung upaya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak dalam pencegahan dan mengantisipasi ancaman berbagai penyakit dari luar daerah.
"Kalbar ini sangat luas dan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam sehingga dibutuhkan standar operasional prosedur (SOP) yang komprehensif," kata Harisson saat menerima kunjungan Kepala KKP Pontianak di ruang kerjanya, Jumat.
Harisson menjelaskan, dengan kondisi geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan provinsi lainnya, mengharuskan pengamanan yang kuat untuk mencegah masuknya penyakit menular dari luar daerah ke Kalbar.
Selain melakukan upaya pencegahan masuknya penyakit dari luar, kata Harisson, pihaknya juga meminta seluruh masyarakat untuk dapat mencegah penyakit menular dengan tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta segera ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat untuk melakukan pemeriksaan jika ada anggota keluarga atau diri kita sendiri muncul gejala penyakit.
Ditempat yang sama Kepala KKP Kelas II M. Zainul mengapresiasi sambutan hangat dari Pj Gubernur Kalimantan Barat atas kunjungan mereka.
"Jadi tujuan kami bertemu Bapak Pj Gubenur dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Kepala KKP Kelas II Pontianak yang baru. Selain itu kita juga membahas terkait beberapa program kerja serta meminta dukungan maupun penguatan sebagai Badan Kekarantinaan, sebagai UPT KKP di Kalimantan Barat bisa berjalan baik," kata dr. M. Zainul usai audiensi.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa dalam meningkatkan sinergitas bersama jajaran Pemprov Kalbar dan stakeholder lainnya dapat menjaga Kalbar dari ancaman terhadap penyakit-penyakit baru yang bisa saja masuk ke Kalbar.
"Tentu kami sangat mengharapkan kepada Bapak Pj Gubernur untuk dapat membantu kami dalam meningkatkan peran KKP Kelas II Pontianak untuk bekerja lebih masif lewat sinergitas antarlintas sektoral," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kalbar ini sangat luas dan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam sehingga dibutuhkan standar operasional prosedur (SOP) yang komprehensif," kata Harisson saat menerima kunjungan Kepala KKP Pontianak di ruang kerjanya, Jumat.
Harisson menjelaskan, dengan kondisi geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan provinsi lainnya, mengharuskan pengamanan yang kuat untuk mencegah masuknya penyakit menular dari luar daerah ke Kalbar.
Selain melakukan upaya pencegahan masuknya penyakit dari luar, kata Harisson, pihaknya juga meminta seluruh masyarakat untuk dapat mencegah penyakit menular dengan tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta segera ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat untuk melakukan pemeriksaan jika ada anggota keluarga atau diri kita sendiri muncul gejala penyakit.
Ditempat yang sama Kepala KKP Kelas II M. Zainul mengapresiasi sambutan hangat dari Pj Gubernur Kalimantan Barat atas kunjungan mereka.
"Jadi tujuan kami bertemu Bapak Pj Gubenur dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Kepala KKP Kelas II Pontianak yang baru. Selain itu kita juga membahas terkait beberapa program kerja serta meminta dukungan maupun penguatan sebagai Badan Kekarantinaan, sebagai UPT KKP di Kalimantan Barat bisa berjalan baik," kata dr. M. Zainul usai audiensi.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa dalam meningkatkan sinergitas bersama jajaran Pemprov Kalbar dan stakeholder lainnya dapat menjaga Kalbar dari ancaman terhadap penyakit-penyakit baru yang bisa saja masuk ke Kalbar.
"Tentu kami sangat mengharapkan kepada Bapak Pj Gubernur untuk dapat membantu kami dalam meningkatkan peran KKP Kelas II Pontianak untuk bekerja lebih masif lewat sinergitas antarlintas sektoral," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024