Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengajak ASN di lingkungan pemerintah kota itu untuk memberikan pelayanan publik yang cepat.

“Jangan berlama-lama saat melayani masyarakat. Jika bisa dikerjakan hari maka jangan menunggu esok hari,” ujarnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.

Ia meminta pejabat eselon II, III, IV untuk mengikuti perkembangan zaman karena modernisasi menuntut pejabat harus responsif menjawab keadaan dengan kemudahan teknologi.

Ia mengajak kepala organisasi perangkat daerah hingga staf untuk mengasah kemampuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing..

“Setiap dilantik, pejabat harus segera mempelajari tupoksi masing-masing,” katanya.

Terkait dengan persoalan selanjutnya yang turut diperhatikan pihaknya yakni perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Ia menilai pentingnya PPPK untuk mengisi kekosongan posisi di organisasi perangkat daerah guna menunjang pelayanan publik.

“Mudah-mudahan bisa diselesaikan permasalahannya,” kata dia.

Ia mengatakan juga bahwa program penurunan angka stunting terus menjadi prioritas pemkot.

Segala jenis pelayanan untuk menurunkan angka stunting, katanya, harus dipercepat dengan melibatkan seluruh sektor.

“Mari kita kawal stunting, agar generasi ke depan bisa bersaing menghadapi tantangan global,” katanya.

Sesuai amanat pemerintah pusat, katanya, pada 2024 angka kemiskinan ekstrim sudah harus nol.

Ia juga berpesan kepada setiap ASN Pemkot Pontianak untuk berpegang pada aturan dalam melaksanakan kegiatan.

“Aman untuk diri kita sendiri serta bermanfaat untuk masyarakat. Paling penting tidak berakibat kepada peristiwa hukum,” katanya.



Baca juga: Edi Kamtono harap ASN terus tingkatkan layanan kepada masyarakat

Baca juga: RSUD SSMA Pontianak andalkan Sipinter di kompetisi inovasi layanan publik


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024