China telah mengusulkan untuk "memperkuat persatuan dan kerja sama" dengan Brazil, menyerukan "tahap selanjutnya" dari pembicaraan tingkat tinggi.
Komentar tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke negara Amerika Latin tersebut.
"Sebagai negara berkembang terbesar dan perwakilan negara-negara berkembang di belahan timur dan barat, China dan Brazil harus memperkuat persatuan dan kerja sama untuk bersama-sama menghadapi tantangan global," kata Wang kepada Vieira.
Kedua menteri bertemu pada Kamis (waktu setempat) di ibukota Brazil, Brasilia, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Jumat.
Mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Brazil Lula da Silva ke China tahun lalu, Wang mengatakan bahwa China "menghargai" persahabatan antara kedua negara dan "bersedia" membawa hubungan bilateral ke "tahap berikutnya dari pembicaraan tingkat tinggi antara kedua pihak."
Kedua negara tersebut memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan telah meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun 2012.
China adalah mitra dagang utama Brazil dan volume perdagangan bilateral antara kedua negara meningkat menjadi sekitar 160 miliar dolar (Rp2.496 triliun), menurut statistica.com.
Hubungan antara China dan Brazil harus "bergerak ke tingkat yang baru, menunjukkan vitalitas baru dan membuka cakrawala baru," kata Wang.
Mengingat bahwa Brazil saat ini adalah ketua kelompok G-20 tahun ini, Wang mengatakan bahwa China mendukung Brazil "dalam memainkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional dan regional."
Wang juga mengatakan: "(China) bersedia bekerja sama dengan Brazil untuk membangun dunia dengan perdamaian abadi, keamanan yang universal, kemakmuran bersama, keterbukaan, inklusivitas, kebersihan dan keindahan, menjaga dengan baik satu-satunya planet tempat manusia tinggal."
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Komentar tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke negara Amerika Latin tersebut.
"Sebagai negara berkembang terbesar dan perwakilan negara-negara berkembang di belahan timur dan barat, China dan Brazil harus memperkuat persatuan dan kerja sama untuk bersama-sama menghadapi tantangan global," kata Wang kepada Vieira.
Kedua menteri bertemu pada Kamis (waktu setempat) di ibukota Brazil, Brasilia, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Jumat.
Mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Brazil Lula da Silva ke China tahun lalu, Wang mengatakan bahwa China "menghargai" persahabatan antara kedua negara dan "bersedia" membawa hubungan bilateral ke "tahap berikutnya dari pembicaraan tingkat tinggi antara kedua pihak."
Kedua negara tersebut memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan telah meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun 2012.
China adalah mitra dagang utama Brazil dan volume perdagangan bilateral antara kedua negara meningkat menjadi sekitar 160 miliar dolar (Rp2.496 triliun), menurut statistica.com.
Hubungan antara China dan Brazil harus "bergerak ke tingkat yang baru, menunjukkan vitalitas baru dan membuka cakrawala baru," kata Wang.
Mengingat bahwa Brazil saat ini adalah ketua kelompok G-20 tahun ini, Wang mengatakan bahwa China mendukung Brazil "dalam memainkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional dan regional."
Wang juga mengatakan: "(China) bersedia bekerja sama dengan Brazil untuk membangun dunia dengan perdamaian abadi, keamanan yang universal, kemakmuran bersama, keterbukaan, inklusivitas, kebersihan dan keindahan, menjaga dengan baik satu-satunya planet tempat manusia tinggal."
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024