Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjalin kerja sama dengan HRAS (M) Sdn. Bhd. Malaysia dalam rangka memperkuat penempatan pekerja migran Indonesia.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan letter of intent atau surat pernyataan kehendak di Jakarta, Senin (22/1).
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi di Jakarta, Senin, menyampaikan kerja sama itu terkait fasilitasi pelatihan, serta pertukaran informasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Ia menambahkan, BP2MI dan HRAS (M) Sdn. Bhd. juga akan mengembangkan peluang kerja di Malaysia bagi pekerja migran Indonesia yang terampil dan kompeten, termasuk membentuk kerja sama skema Government to Private (G to P) dengan berbagai perusahaan di Malaysia.
"Ini adalah kolaborasi yang sangat baik. Kerja sama ini tentu akan selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan rencana yang lebih baik lagi," tuturnya.
Managing Director HRAS (M) Sdn. Bhd., May Tan mengaku antusias dengan kerja sama yang telah dijalin dengan BP2MI.
"Saya merasa sangat bangga dan berterima kasih. Saya percaya kita akan menjalin kerja sama yang panjang. Terima kasih kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, atas kesempatannya bagi kami," tuturnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Asia dan Afrika BP2MI, Lasro Simbolon mengatakan penandatanganan Letter of Intent itu adalah wujud dari implementasi visi BP2MI di tahun 2024, yakni "Gerak Masif, Kerja Progresif".
"Kerja sama ini dapat memperkuat penempatan. Lembaga HRAS (M) Sdn. Bhd. Malaysia siap memfasilitasi dan mencarikan peluang kerja sama yang membutuhkan orang-orang Indonesia untuk bekerja di Malaysia, juga menjadi lembaga pelatihan," katanya.
Ia menambahkan HRAS (M) Sdn. Bhd. menyiapkan jasa untuk pelatihan, kemitraan yang diformulasikan melalui kerja sama ini sangat penting sehingga menjadi atensi penting.
Melalui kerja kolaborasi yang baik, kata dia, maka kerja sama di Malaysia akan semakin diperkuat. Pemerintah Indonesia membuka diri terhadap tawaran dan ajakan kerja sama yang disampaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan letter of intent atau surat pernyataan kehendak di Jakarta, Senin (22/1).
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi di Jakarta, Senin, menyampaikan kerja sama itu terkait fasilitasi pelatihan, serta pertukaran informasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Ia menambahkan, BP2MI dan HRAS (M) Sdn. Bhd. juga akan mengembangkan peluang kerja di Malaysia bagi pekerja migran Indonesia yang terampil dan kompeten, termasuk membentuk kerja sama skema Government to Private (G to P) dengan berbagai perusahaan di Malaysia.
"Ini adalah kolaborasi yang sangat baik. Kerja sama ini tentu akan selalu dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan rencana yang lebih baik lagi," tuturnya.
Managing Director HRAS (M) Sdn. Bhd., May Tan mengaku antusias dengan kerja sama yang telah dijalin dengan BP2MI.
"Saya merasa sangat bangga dan berterima kasih. Saya percaya kita akan menjalin kerja sama yang panjang. Terima kasih kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, atas kesempatannya bagi kami," tuturnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Asia dan Afrika BP2MI, Lasro Simbolon mengatakan penandatanganan Letter of Intent itu adalah wujud dari implementasi visi BP2MI di tahun 2024, yakni "Gerak Masif, Kerja Progresif".
"Kerja sama ini dapat memperkuat penempatan. Lembaga HRAS (M) Sdn. Bhd. Malaysia siap memfasilitasi dan mencarikan peluang kerja sama yang membutuhkan orang-orang Indonesia untuk bekerja di Malaysia, juga menjadi lembaga pelatihan," katanya.
Ia menambahkan HRAS (M) Sdn. Bhd. menyiapkan jasa untuk pelatihan, kemitraan yang diformulasikan melalui kerja sama ini sangat penting sehingga menjadi atensi penting.
Melalui kerja kolaborasi yang baik, kata dia, maka kerja sama di Malaysia akan semakin diperkuat. Pemerintah Indonesia membuka diri terhadap tawaran dan ajakan kerja sama yang disampaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024