Basarnas Pos SAR Trenggalek mengerahkan tim pencarian untuk menyisir Teluk Prigi mencari sosok mayat pria yang sempat ditemukan nelayan mengapung di perairan setempat.
Upaya pencarian sudah dilakukan sejak Sabtu (27/1), sehari setelah jasad tak dikenal itu terdeteksi nelayan mengambang di permukaan air laut dengan kondisi terikat tali yang B terhubung jeriken, hingga berita ini ditulis, Selasa.
Namun, upaya pencarian dan evakuasi belum membuahkan hasil karena jasad yang sudah membengkak dan terikat tali itu diduga terbawa arus laut ke arah timur.
"Kami sudah ke lokasi, di titik ordinat yang disebut nelayan, saksi yang melihat korban pertama kali. Namun, saat kami bersama tim gabungan ke sana, objek yang dimaksud sudah hilang. Mungkin terbawa arus laut ke (arah) timur," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza.
Petugas gabungan telah memperluas radius penyisiran di titik laporan temuan jenazah itu.
Namun, belum membuahkan hasil. Kuat dugaan jenazah itu kembali terseret arus ke arah tertentu akibat gelombang besar yang jadi salah satu kendala saat petugas melakukan pencarian.
Yoni menyebut telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk nelayan dalam proses pencarian itu. "Semoga segera ditemukan," katanya.
Di tempat terpisah, AKP Zainuddin Kapolsek Watulimo mengatakan dugaan mayat itu bukan berasal dari wilayah Kabupaten Trenggalek.
Kondisi itu merujuk tidak adanya laporan kehilangan di wilayah itu.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan daerah sekitar Bumi Menak Sopal seperti Pacitan dan Tulungagung.
Kedua daerah itu kompak menyebut tidak ada laporan orang hilang atau korban laka laut di daerahnya.
"Belum juga diketahui apakah Mr X itu pria atau wanita. Baik disini, Pacitan dan Tulungagung tidak ada laporan orang hilang maupun korban laka laut. Kemungkinan jenazah itu dari daerah lain," kata dia.
Rekaman sesosok jenazah mengapung di Perairan Tulungagung viral di media sosial.
Dugaan sementara, jenazah yang ditemukan nelayan di perairan Tulungagung itu merupakan jenazah yang sebelumnya dijumpai nelayan lainnya di wilayah Pulau Solimo di wilayah Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek.
Dalam potongan video yang beredar luas di jagat maya itu memperlihatkan sebuah perahu nelayan berlambung dengan nama Primadona nampak berhenti di seputaran keberadaan mayat itu ditemukan dalam kondisi mengapung.
Tampak beberapa orang tengah membuat penanda menyerupai bentuk bendera dengan warna putih dengan tujuan untuk memudahkan proses evakuasi.
Dalam potongan video yang diunggah lainnya, memperlihatkan kemiripan dengan video penemuan sesosok jenazah mengapung di Teluk Prigi.
Di antaranya merujuk ciri-ciri, tidak mengenakan baju, warna celana yang digunakan hingga beberapa dahan bambu yang ada di sekitar mayat tersebut.
Selain itu, merujuk hasil pencarian petugas gabungan di sekitar Pulau Solimo yang menduga jenazah itu kemungkinan bergerak ke timur atau wilayah Tulungagung.
Hanya saja dalam potongan video yang beredar di Tulungagung tidak ada tanda-tanda jeriken di sekitar mayat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Upaya pencarian sudah dilakukan sejak Sabtu (27/1), sehari setelah jasad tak dikenal itu terdeteksi nelayan mengambang di permukaan air laut dengan kondisi terikat tali yang B terhubung jeriken, hingga berita ini ditulis, Selasa.
Namun, upaya pencarian dan evakuasi belum membuahkan hasil karena jasad yang sudah membengkak dan terikat tali itu diduga terbawa arus laut ke arah timur.
"Kami sudah ke lokasi, di titik ordinat yang disebut nelayan, saksi yang melihat korban pertama kali. Namun, saat kami bersama tim gabungan ke sana, objek yang dimaksud sudah hilang. Mungkin terbawa arus laut ke (arah) timur," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza.
Petugas gabungan telah memperluas radius penyisiran di titik laporan temuan jenazah itu.
Namun, belum membuahkan hasil. Kuat dugaan jenazah itu kembali terseret arus ke arah tertentu akibat gelombang besar yang jadi salah satu kendala saat petugas melakukan pencarian.
Yoni menyebut telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk nelayan dalam proses pencarian itu. "Semoga segera ditemukan," katanya.
Di tempat terpisah, AKP Zainuddin Kapolsek Watulimo mengatakan dugaan mayat itu bukan berasal dari wilayah Kabupaten Trenggalek.
Kondisi itu merujuk tidak adanya laporan kehilangan di wilayah itu.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan daerah sekitar Bumi Menak Sopal seperti Pacitan dan Tulungagung.
Kedua daerah itu kompak menyebut tidak ada laporan orang hilang atau korban laka laut di daerahnya.
"Belum juga diketahui apakah Mr X itu pria atau wanita. Baik disini, Pacitan dan Tulungagung tidak ada laporan orang hilang maupun korban laka laut. Kemungkinan jenazah itu dari daerah lain," kata dia.
Rekaman sesosok jenazah mengapung di Perairan Tulungagung viral di media sosial.
Dugaan sementara, jenazah yang ditemukan nelayan di perairan Tulungagung itu merupakan jenazah yang sebelumnya dijumpai nelayan lainnya di wilayah Pulau Solimo di wilayah Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek.
Dalam potongan video yang beredar luas di jagat maya itu memperlihatkan sebuah perahu nelayan berlambung dengan nama Primadona nampak berhenti di seputaran keberadaan mayat itu ditemukan dalam kondisi mengapung.
Tampak beberapa orang tengah membuat penanda menyerupai bentuk bendera dengan warna putih dengan tujuan untuk memudahkan proses evakuasi.
Dalam potongan video yang diunggah lainnya, memperlihatkan kemiripan dengan video penemuan sesosok jenazah mengapung di Teluk Prigi.
Di antaranya merujuk ciri-ciri, tidak mengenakan baju, warna celana yang digunakan hingga beberapa dahan bambu yang ada di sekitar mayat tersebut.
Selain itu, merujuk hasil pencarian petugas gabungan di sekitar Pulau Solimo yang menduga jenazah itu kemungkinan bergerak ke timur atau wilayah Tulungagung.
Hanya saja dalam potongan video yang beredar di Tulungagung tidak ada tanda-tanda jeriken di sekitar mayat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024