Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Demcon Macawi asal Belanda untuk memproduksi ventilator kesehatan berteknologi tinggi dalam rangka memperkuat kemampuan dalam negeri utamanya di sektor alat kesehatan.
“Adanya kerja sama antara PT. Stechoq Robotika Indonesia dengan pihak pemilik teknologi dari luar negeri (Belanda) ini akan memperkuat daya saing produk ventilator dalam negeri, dan diharapkan dapat menaikkan standar produknya di pasar ekspor,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Taufiek mengungkapkan bahwa inisiasi produk ventilator dalam negeri telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bersama Universitas Gadjah Mada, PT. Swayasa Prakarsa dan PT. Stechoq Robotika Indonesia.
“Kemenperin juga mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengkolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan,” ucap Taufiek.
Taufiek menjelaskan, produk ventilator yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu tersebut, telah mendapatkan uji edar dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai salah satu rangkaian partisipasi Indonesia pada pameran bergengsi tingkat internasional, Arab Health 2024 di Dubai.
Forum bisnis ini ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara industri lokal dengan pemilik teknologi skala global dalam upaya pengembangan produk alat kesehatan berteknologi tinggi.
Perusahaan lokal yang terlibat aktif dalam ajang Arab Health 2024, yakni PT Stechoq Robotika Indonesia. Stechoq merupakan perusahaan R&D yang berfokus dalam mengembangkan inovasi produk teknologi robotika dan industri 4.0, yang didirikan sejak tahun 2015.
Pada Forum Bisnis Arab Health 2024, Stechoq berkomitmen untuk memperkuat kerja sama teknologi dengan Demcon Macawi.
Demcon Macawi merupakan perusahaan riset dan manufaktur yang memproduksi injin turbin sebagai komponen utama dari ventilator. Perusahaan asal Belanda ini telah mengembangkan bisnisnya selama 10 tahun lalu, dan telah memproduksi hingga 4000 unit per tahun untuk injin turbin ventilator yang telah dipasarkan di berbagai negara.
Pameran Arab Health 2024, PT Stechoq Robotika Indonesia bersama PT Swayasa Prakarsa menampilkan Ventilator Emergency sebagai karya anak bangsa Indonesia.
Pada proses pengembangan Ventilator Emergency ini, PT Stechoq Robotika Indonesia mendapatkan supervisi langsung dari tenaga ahli pengembang mesin ventilator yang berasal dari perusahaan Demcon Macawi.
“PT Stechoq Robotika Indonesia memutuskan untuk berinvestasi menggunakan injin turbin dari Demcon Macawi. Pada saat pengembangannya, PT Stechoq didampingi secara intens untuk transfer of technology oleh Demcon Macawi,” ujar CEO PT Stechoq Robotika Indonesia, Malik Khidir.
Dengan demikian, produk Ventilator Emergency buatan lokal akan dapat meningkat kualitasnya dan bisa bersaing di pasar internasional.
Senior Business Developer Demcon Macawi, Ton van Oort menyampaikan bahwa injin turbin produksi perusahaannya merupakan teknologi tinggi pada pengembangan ventilator, dan telah banyak digunakan oleh perusahaan ventilator di seluruh dunia.
“Kami mengapresiasi kinerja engineer PT Stechoq Robotika Indonesia yang dengan cepat dapat menyelesaikan riset Emergency Ventilator ini,” kata Ton.
Dia menyebut banyak perusahaan lain yang membutuhkan waktu lama dalam pengembangan ventilator, sedangkan PT Stechoq hanya dengan waktu dua minggu dapat menyelesaikan riset terkait hal tersebut.
“Dan ini adalah yang tercepat di dunia," kata Ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024