Sejumlah wihara di Kota Bandarlampung merayakan malam Imlek 2575 Kongzili dengan sederhana untuk mendukung masa tenang Pemilu 2024.
"Tahun ini menjadi malam Imlek kedua setelah COVID-19, persiapannya jauh lebih matang, tetapi kali ini perayaan dilakukan dengan sederhana," ujar pengurus Wihara Thay Hin Bio, Viria, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan perayaan malam Imlek yang dilakukan secara sederhana itu dilakukan hampir di seluruh wihara di Kota Bandarlampung.
"Tentu kami beserta wihara yang ada di Kota Bandarlampung pada malam Imlek ini melakukan perayaan dengan sederhana, karena Minggu sudah masuk masa tenang menjelang pemilu. Jadi tidak ada barongsai dan hanya umat berdoa menghidupkan lilin sekaligus membakar dupa," katanya.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk tetap menjaga agar situasi tetap kondusif.
"Ini dilakukan agar semua tetap kondusif, selain itu kami pun sudah mengimbau kepada umat Buddha untuk menyalurkan hak pilihnya, jangan golput di pemilu, karena memilih itu menjadi hak warga negara," ucapnya.
Di menjelaskan dalam malam pergantian tahun baru Imlek ini para umat Buddha, Konghucu, dan Tao tetap mendoakan agar pemilihan umum dapat berjalan dengan damai, lancar, dan bersukacita.
"Imlek tahun ini adalah tahun naga dengan unsur kayu, jadi harapannya di 2024 ini penuh dengan kemakmuran, dan penuh kekuatan tapi harus tetap bekerja dengan tekun, konsisten, untuk mendapatkan berkah yang melimpah," tambahnya.
Ia melanjutkan, dalam perayaan malam Imlek kali ini di Wihara Thay Hin Bio telah terpasang sebanyak 300 lilin yang akan dihidupkan oleh umat yang bersembahyang.
"Besok akan tetap bersembahyang untuk umat, harapannya tahun ini dapat terus berjalan dengan baik dan apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Untuk lilin ada kenaikan 5 persen dimana kali ini total ada 300 lebih lilin yang sudah terpasang," kata dia lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Tahun ini menjadi malam Imlek kedua setelah COVID-19, persiapannya jauh lebih matang, tetapi kali ini perayaan dilakukan dengan sederhana," ujar pengurus Wihara Thay Hin Bio, Viria, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan perayaan malam Imlek yang dilakukan secara sederhana itu dilakukan hampir di seluruh wihara di Kota Bandarlampung.
"Tentu kami beserta wihara yang ada di Kota Bandarlampung pada malam Imlek ini melakukan perayaan dengan sederhana, karena Minggu sudah masuk masa tenang menjelang pemilu. Jadi tidak ada barongsai dan hanya umat berdoa menghidupkan lilin sekaligus membakar dupa," katanya.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk tetap menjaga agar situasi tetap kondusif.
"Ini dilakukan agar semua tetap kondusif, selain itu kami pun sudah mengimbau kepada umat Buddha untuk menyalurkan hak pilihnya, jangan golput di pemilu, karena memilih itu menjadi hak warga negara," ucapnya.
Di menjelaskan dalam malam pergantian tahun baru Imlek ini para umat Buddha, Konghucu, dan Tao tetap mendoakan agar pemilihan umum dapat berjalan dengan damai, lancar, dan bersukacita.
"Imlek tahun ini adalah tahun naga dengan unsur kayu, jadi harapannya di 2024 ini penuh dengan kemakmuran, dan penuh kekuatan tapi harus tetap bekerja dengan tekun, konsisten, untuk mendapatkan berkah yang melimpah," tambahnya.
Ia melanjutkan, dalam perayaan malam Imlek kali ini di Wihara Thay Hin Bio telah terpasang sebanyak 300 lilin yang akan dihidupkan oleh umat yang bersembahyang.
"Besok akan tetap bersembahyang untuk umat, harapannya tahun ini dapat terus berjalan dengan baik dan apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Untuk lilin ada kenaikan 5 persen dimana kali ini total ada 300 lebih lilin yang sudah terpasang," kata dia lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024