Meski tidak menggelar acara perayaan malam Imlek, pengelola mengizinkan warga untuk berdoa di kelenteng dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Ini harapan warga Tionghoa di tahun Shio "Kerbau Emas"
Baca juga: Ini harapan warga Tionghoa di tahun Shio "Kerbau Emas"
Seperti pantauan ANTARA di Vihara Gunung Timur Medan, pihak pengelola kelenteng membatasi jumlah umat yang masuk ke dalam ruangan sembahyang hanya 50 orang dan menerapkan sistem nomor antrean.
Meski demikian, pihak kelenteng menyediakan ruang tunggu antrean untuk umat yang akan melaksanakan sembahyang.
Selain itu, pihak kelenteng juga menyediakan sejumlah fasilitas cuci tangan dan cairan hand sanitizer di depan pintu ruangan yang digunakan untuk ibadah.
Baca juga: Kelenteng Paticca Samuppada di Pontianak ikuti prokes saat ibadah Imlek
"Kita juga batasi suhu tubuh tidak boleh di atas 37.3 derajat," kata petugas keamanan Vihara Gunung Timur yang sedang berjaga.
Begitu juga di Vihara Setia Budi Medan di Jalan Irian Barat, Medan. Perayaan malam Imlek di vihara tersebut juga terpantau sepi.
Meski demikian, sejumlah warga tetap melaksanakan ibadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sejumlah petugas kepolisian juga turut melakukan penjagaan di vihara tersebut.
Baca juga: Daniel Johan : Imlek saat pandemi, jaga silaturahmi walau jarak jauh
Baca juga: Harga ayam dan ikan di Pontianak turun jelang Imlek 2021
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Vihara Avalooitesvara ditiadakan
Baca juga: Daniel Johan : Imlek saat pandemi, jaga silaturahmi walau jarak jauh
Baca juga: Harga ayam dan ikan di Pontianak turun jelang Imlek 2021
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Vihara Avalooitesvara ditiadakan