Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sekitar 4.546 mahasiswa berhasil meraih beasiswa International Student Mobility Awards (IISMA) sepanjang 2021 sampai 2023.
“Sejak peluncurannya, IISMA telah menjadi salah satu program beasiswa mobilitas terkemuka yang diiringi animo masyarakat yang sangat tinggi di Indonesia,” kata Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 4.546 mahasiswa yang meraih beasiswa IISMA tersebut meliputi 1.000 awardees pada 2021, 1.562 awardees pada 2022, dan 1.985 awardees pada tahun lalu.
Melihat antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa dari tahun ke tahun akhirnya membuat Kemendikbudristek membuka kembali pendaftaran program IISMA untuk tahun ini yang akan ditutup pada 19 Februari 2024.
Bahkan Kemendikbudristek juga meningkatkan kuota menjadi lebih dari 3.000 penerima beasiswa untuk tahun ini yang diharapkan dapat memberikan peluang lebih luas kepada mahasiswa di berbagai penjuru Indonesia.
Rachmat menjelaskan peningkatan kuota dilakukan utamanya untuk mendukung mahasiswa di luar Pulau Jawa mengingat potensi kecerdasan dan bakat mahasiswa Indonesia tersebar di seluruh negeri.
“Dengan menambah kuota penerima beasiswa maka kami ingin menciptakan peluang yang adil bagi mahasiswa dari segala penjuru Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi dan meraih prestasi maksimal," katanya.
Selain jalur reguler, pendaftaran beasiswa IISMA memiliki jalur afirmasi yakni skema beasiswa penuh dari Kemendikbudristek bagi mahasiswa dari wilayah tertinggal atau penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, atau mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.
“Jika anda masuk ke dalam golongan afirmasi ini, kami mendorong Anda ikut program ini dengan harapan nantinya semakin banyak mahasiswa afirmasi yang ikut ke dalam program IISMA,” ujar Rachmat.
Sebagai informasi, program IISMA ditujukan bagi mahasiswa S1 pada semester empat hingga tujuh dan berfokus pada peningkatan kemampuan akademik dan kompetensi mahasiswa dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) berupa pertukaran pelajar ke luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Sejak peluncurannya, IISMA telah menjadi salah satu program beasiswa mobilitas terkemuka yang diiringi animo masyarakat yang sangat tinggi di Indonesia,” kata Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 4.546 mahasiswa yang meraih beasiswa IISMA tersebut meliputi 1.000 awardees pada 2021, 1.562 awardees pada 2022, dan 1.985 awardees pada tahun lalu.
Melihat antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa dari tahun ke tahun akhirnya membuat Kemendikbudristek membuka kembali pendaftaran program IISMA untuk tahun ini yang akan ditutup pada 19 Februari 2024.
Bahkan Kemendikbudristek juga meningkatkan kuota menjadi lebih dari 3.000 penerima beasiswa untuk tahun ini yang diharapkan dapat memberikan peluang lebih luas kepada mahasiswa di berbagai penjuru Indonesia.
Rachmat menjelaskan peningkatan kuota dilakukan utamanya untuk mendukung mahasiswa di luar Pulau Jawa mengingat potensi kecerdasan dan bakat mahasiswa Indonesia tersebar di seluruh negeri.
“Dengan menambah kuota penerima beasiswa maka kami ingin menciptakan peluang yang adil bagi mahasiswa dari segala penjuru Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi dan meraih prestasi maksimal," katanya.
Selain jalur reguler, pendaftaran beasiswa IISMA memiliki jalur afirmasi yakni skema beasiswa penuh dari Kemendikbudristek bagi mahasiswa dari wilayah tertinggal atau penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, atau mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.
“Jika anda masuk ke dalam golongan afirmasi ini, kami mendorong Anda ikut program ini dengan harapan nantinya semakin banyak mahasiswa afirmasi yang ikut ke dalam program IISMA,” ujar Rachmat.
Sebagai informasi, program IISMA ditujukan bagi mahasiswa S1 pada semester empat hingga tujuh dan berfokus pada peningkatan kemampuan akademik dan kompetensi mahasiswa dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) berupa pertukaran pelajar ke luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024