Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memaparkan progres pembangunan yang telah dilakukannya bersama Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo selama lima tahun kepemimpinannya dan berharap agar bisa dilanjutkan oleh penerusnya ke depan.
 
"Saya dan Wakil Bupati Kubu Raya akan mengakhiri masa jabatannya secara resmi pada Senin (19/2), namun sejumlah pencapaian dan inovasi menjadi warisan untuk perkembangan Kabupaten Raya, Provinsi Kalimantan Barat," kata Muda di Sungai Raya.
 
Muda memaparkan, Kubu Raya merupakan daerah termuda memiliki beban yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya rumah jabatan bupati, wakil bupati, sekretaris daerah, dan bahkan gedung DPRD Kabupaten Kubu Raya.
 
Namun, hal tersebut bukan tanpa alasan, karena bertujuan untuk memangkas anggaran yang pada saat itu tidak memiliki dampak langsung kepada masyarakat, mengingat pada awal kepemimpinanya di periode pertama, beban Kubu Raya sebagai kabupaten termuda dan terbaru di Kalimantan Barat begitu besar.
 
Dalam kepemimpinanya, di 2022 tercatat angka kemiskinan hanya tersisa 4,34 persen dan pertumbuhan ekonomi Kubu Raya mencapai 5,48 persen, menjadi yang tertinggi di Kalbar karena hal ini tidak lepas dari pertumbuhan UMKM yang meningkat saat pandemi dengan menyumbangkan penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp667 miliar pada tahun 2022 menjadikan Kubu Raya sebagai kabupaten yang memiliki penyerapan KUR terbesar di Kalbar.
 
Sedangkan IPM tumbuh sebesar 68,91 poin, tentu ini menjadi hasil dari upaya pemkab meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) untuk menekan stunting, angka kematian ibu/angka kematian bayi, dan kesehatan ibu hamil. Selain itu, terdapat pula pada penguatan pada sektor pendidikan dengan rata-rata lama sekolah dari usia 7 tahun sampai minimal diploma 2, peningkatan terhadap sarana dan manajemen guru yang berkualitas termasuk kelayakan hidup.
 
"Berdasarkan capaian tersebut, Kubu Raya tidaklah menjadi beban pemprov justru berkontribusi, khususnya pada pertumbuhan ekonomi provinsi," ujarnya Minggu.
 
Pada sektor pertanian, Muda sangat serius membangun ketahanan pangan dengan giat meningkatkan kesadaran warganya lewat tanam padi, dan mendorong warganya untuk mengonsumsi beras dari kabupaten sendiri. Bahkan dirinya pun masih aktif bertani di lahan setengah hektar demi memotivasi warganya.
 
Hal ini tentu memberikan dampak signifikan yang terbukti dari hasil panen Kubu Raya menjadi yang ke dua di Kalbar, selain itu menurutnya angka pengangguran di Kubu Raya juga berkurang dengan adanya kebijakan pasar sistemik beras lokal Kubu Raya.
 
"Kita berkontribusi sangat besar pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar, termasuk IPM itu tadi," kata Muda.
 
Muda menjelaskan, di 2021 seluruh kecamatan telah dapat mengurus pembuatan KTP secara mandiri, dan mudah. Selain KTP, pihaknya yang berfokus pada pelayanan terhadap masyarakat, juga menciptakan terobosan terhadap penerbitan akta kelahiran yang dapat dikeluarkan pada hari yang sama saat anak dilahirkan. Terobosan ataupun inovasi ini diakuinya menjadi yang pertama di Indonesia.
 
Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya akan resmi digantikan oleh penjabat (Pj) bupati, pada Senin mendatang, pelantikan tersebut menjadi awal kepemimpinan Sy Kamaruzaman sebagai pemimpin Kubu Raya, Kalimantan Barat yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kalbar.
 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024