Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo megungkapkan Jalan Pelang – Kepuluk – Batu Tajam akan dikerjakan pada 2024 dengan anggaran Rp 57 miliar. Ini diungkapkan Sekda saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Jalan Pelang – Kepuluk – Batu Tajam, di Kantor Bupati Ketapang, Selasa.
"Alokasi dana yang dianggarkan untuk ruas jalan Pelang – Kepuluk Rp 19,5 miliar dengan panjang penanganan 3,3 kilometer. Sumbernya dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Ketapang tahun anggaran 2024 pada Dinas PUTR melalui program DAK Jalan," ungkap Sekda.
"Sedangkan untuk penanganan ruas Jalan Kepuluk – Batu Tajam Rp 37,5 miliar dengan panjang penanganan 11,6 kilometer. Sumbernya dari APBD Ketapang Tahun Anggaran 2024 pada Dinas PUTR melalui program Dana Bantuan Hasil (DBH) Sawit," lanjut Sekda.
Sekda mengajak semua pihak berkolaborasi, bersinergi, bergotong-royong dalam penanganan ruas jalan tersebut. “Secara teknis saya telah menunjuk Camat Matan Hilir Selatan, Sungai Melayu, Tumbang Titi dan Camat Jelai Hulu sebagai koordinator lapangan," tuturnya.
"Selanjutnya, mereka akan mengadakan rapat teknis di lapangan, kemudian langsung mulai action melakukan perbaikan di titik-titik yang mengalami kerusakan. Kendala penanganan jalan saat ini hanya masalah kondisi cuaca dan Pemda sendiri tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut," lanjut Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Alokasi dana yang dianggarkan untuk ruas jalan Pelang – Kepuluk Rp 19,5 miliar dengan panjang penanganan 3,3 kilometer. Sumbernya dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Ketapang tahun anggaran 2024 pada Dinas PUTR melalui program DAK Jalan," ungkap Sekda.
"Sedangkan untuk penanganan ruas Jalan Kepuluk – Batu Tajam Rp 37,5 miliar dengan panjang penanganan 11,6 kilometer. Sumbernya dari APBD Ketapang Tahun Anggaran 2024 pada Dinas PUTR melalui program Dana Bantuan Hasil (DBH) Sawit," lanjut Sekda.
Sekda mengajak semua pihak berkolaborasi, bersinergi, bergotong-royong dalam penanganan ruas jalan tersebut. “Secara teknis saya telah menunjuk Camat Matan Hilir Selatan, Sungai Melayu, Tumbang Titi dan Camat Jelai Hulu sebagai koordinator lapangan," tuturnya.
"Selanjutnya, mereka akan mengadakan rapat teknis di lapangan, kemudian langsung mulai action melakukan perbaikan di titik-titik yang mengalami kerusakan. Kendala penanganan jalan saat ini hanya masalah kondisi cuaca dan Pemda sendiri tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut," lanjut Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024