Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menilai generasi muda memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Hal tersebut diungkapkan Ismail Pakaya pada peluncuran Kharisma Event Nusantara (KEN) dan Calender Of Event Gorontalo oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.
"Perkembangan parekraf kurun waktu 2023 sangat pesat. Pelibatan kaum muda seperti milenial dan Gen Z tidak bisa dipungkiri menambah gairah kepariwisataan dan ekonomi kreatif dengan menghadirkan berbagai karya inovatif di berbagai bidang seperti wisata olahraga dan kuliner," ucap dia.
Pernyataan tersebut didukung oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menyarankan agar generasi mudah terus dirangkul dalam pembangunan parekraf, sehingga pasar yang akan didorong melalui festival-festival dapat lebih luas.
Menurut Sandiaga, generasi milenial dan generasi Z memiliki peran luar biasa pada media digital. Sehingga harus dimanfaatkan untuk memperluas pasar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Melibatkan mereka yang punya media sosial sama dengan jangkauan kita semakin luas, kalau kita promosi hanya dari mulut ke mulut, mereka bahkan bisa mendunia," jelas Sandi.
Ia memberikan beberapa tips dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu dengan 3G dan 3SI. 3G yang dimaksudkannya adalah gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi online (gaspol), sementara 3SI ialah inovasi, adaptasi serta kolaborasi.
"Persoalan parekraf harus didorong melalui kajian yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dengan tema 3G," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Hal tersebut diungkapkan Ismail Pakaya pada peluncuran Kharisma Event Nusantara (KEN) dan Calender Of Event Gorontalo oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.
"Perkembangan parekraf kurun waktu 2023 sangat pesat. Pelibatan kaum muda seperti milenial dan Gen Z tidak bisa dipungkiri menambah gairah kepariwisataan dan ekonomi kreatif dengan menghadirkan berbagai karya inovatif di berbagai bidang seperti wisata olahraga dan kuliner," ucap dia.
Pernyataan tersebut didukung oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menyarankan agar generasi mudah terus dirangkul dalam pembangunan parekraf, sehingga pasar yang akan didorong melalui festival-festival dapat lebih luas.
Menurut Sandiaga, generasi milenial dan generasi Z memiliki peran luar biasa pada media digital. Sehingga harus dimanfaatkan untuk memperluas pasar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Melibatkan mereka yang punya media sosial sama dengan jangkauan kita semakin luas, kalau kita promosi hanya dari mulut ke mulut, mereka bahkan bisa mendunia," jelas Sandi.
Ia memberikan beberapa tips dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu dengan 3G dan 3SI. 3G yang dimaksudkannya adalah gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi online (gaspol), sementara 3SI ialah inovasi, adaptasi serta kolaborasi.
"Persoalan parekraf harus didorong melalui kajian yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dengan tema 3G," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024