Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyatakan penghargaan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2024 menjadi pemantik semangat dan inspirasi bagi pemerintah dan pelaku industri dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah serta meningkatkan kualitas produk dalam negeri.
Wamenpar melalui keterangannya, Sabtu, mengatakan, saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi nasional, salah satunya berkat program BBWI yang mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
“Hingga Oktober 2024 jumlah perjalanan wisatawan nusantara ini sudah mencapai 839,39 juta perjalanan, hampir satu miliar perjalanan, itu luar biasa sekali. Dan untuk jumlah ini naik 21,87 persen dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama pada 2023. Diharapkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara ini bisa terus meningkat,” imbuhnya.
Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk terus mendorong intensifikasi program BBWI dengan melakukan berbagai upaya, melalui kampanye atau branding, integrasi paket wisata, efisiensi biaya transportasi, serta peningkatan daya saing destinasi.
“Kami juga terus mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk menggalakkan program BBWI ke depan,” kata Wamenpar.
Selain itu, Ni Luh mengungkap BBI juga mampu mendorong pelaku UMKM dan produk lokal tumbuh lebih kuat, ditandai dengan semakin tingginya jumlah pelaku UMKM dan produk lokal di platform marketplace yang menjadi anggota Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).
Digitalisasi yang digaungkan melalui BBI menjadi pertahanan sekaligus garda terdepan dalam mendorong peningkatan penjualan produk lokal yang secara langsung dan tidak langsung mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun pada Jumat (13/12) malam Kemenpar menggelar acara Anugerah BBWI dan BBI 2024 di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, sebagai hasil kolaborasi yang erat antara Kemenpar dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan didukung penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
Dalam kesempatan tersebut Wamenpar Ni Luh Puspa hadir memberikan penghargaan kepada para pemenang yang berhasil menjadi yang terbaik dalam ABBWI 2024.
Wamenpar melalui keterangannya, Sabtu, mengatakan, saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi nasional, salah satunya berkat program BBWI yang mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
“Hingga Oktober 2024 jumlah perjalanan wisatawan nusantara ini sudah mencapai 839,39 juta perjalanan, hampir satu miliar perjalanan, itu luar biasa sekali. Dan untuk jumlah ini naik 21,87 persen dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama pada 2023. Diharapkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara ini bisa terus meningkat,” imbuhnya.
Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk terus mendorong intensifikasi program BBWI dengan melakukan berbagai upaya, melalui kampanye atau branding, integrasi paket wisata, efisiensi biaya transportasi, serta peningkatan daya saing destinasi.
“Kami juga terus mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk menggalakkan program BBWI ke depan,” kata Wamenpar.
Selain itu, Ni Luh mengungkap BBI juga mampu mendorong pelaku UMKM dan produk lokal tumbuh lebih kuat, ditandai dengan semakin tingginya jumlah pelaku UMKM dan produk lokal di platform marketplace yang menjadi anggota Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).
Digitalisasi yang digaungkan melalui BBI menjadi pertahanan sekaligus garda terdepan dalam mendorong peningkatan penjualan produk lokal yang secara langsung dan tidak langsung mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun pada Jumat (13/12) malam Kemenpar menggelar acara Anugerah BBWI dan BBI 2024 di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, sebagai hasil kolaborasi yang erat antara Kemenpar dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan didukung penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
Dalam kesempatan tersebut Wamenpar Ni Luh Puspa hadir memberikan penghargaan kepada para pemenang yang berhasil menjadi yang terbaik dalam ABBWI 2024.
