Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar pasar murah di Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengatasi inflasi dampak kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan di daerah ini.
"Hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, sehingga pemerintah hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat, apalagi menjelang bulan Ramadhan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson Azori, saat membuka pasar murah, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Harisson mengatakan gerakan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat harus terus digencarkan sebagai upaya pemerintah mengendalikan inflasi di daerah.
Menurutnya, menjelang hari besar keagamaan hampir semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga terutama beras.
Di Kabupaten Kapuas Hulu harga beras di pasaran berkisar Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.
Oleh karena itu, Harisson meminta agar pasar murah terus digencarkan di seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kalbar untuk mengendalikan inflasi dan membantu meringankan beban masyarakat.
"Harga pangan yang disiapkan dalam pasar murah itu jauh di bawah harga pasar, harapan kita dapat membantu meringankan beban masyarakat," katanya pula.
Kegiatan pasar murah atau pangan murah dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu.
Pasar murah Pemprov Kalbar bekerja sama dengan pemerintah daerah serta Bulog Putussibau dengan menyediakan beras premium sebanyak 6 ton dengan harga Rp65 ribu per karung isi lima kilogram, minyak goreng sebanyak 1.000 liter dengan harga Rp16 ribu per liter, dan gula pasir sebanyak 1.000 kilogram dengan harga Rp14 ribu per kilogram.
Salah satu warga Putussibau Salmah mengaku sangat terbantu dengan dilaksanakannya pasar murah.
"Harga barang di pasar dan di toko mahal, jadi kami sangat terbantu, kami harapkan pasar murah itu rutin dilakukan, apalagi saat ini ekonomi kami masyarakat kecil sangat sulit," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, sehingga pemerintah hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat, apalagi menjelang bulan Ramadhan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson Azori, saat membuka pasar murah, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Harisson mengatakan gerakan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat harus terus digencarkan sebagai upaya pemerintah mengendalikan inflasi di daerah.
Menurutnya, menjelang hari besar keagamaan hampir semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga terutama beras.
Di Kabupaten Kapuas Hulu harga beras di pasaran berkisar Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.
Oleh karena itu, Harisson meminta agar pasar murah terus digencarkan di seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kalbar untuk mengendalikan inflasi dan membantu meringankan beban masyarakat.
"Harga pangan yang disiapkan dalam pasar murah itu jauh di bawah harga pasar, harapan kita dapat membantu meringankan beban masyarakat," katanya pula.
Kegiatan pasar murah atau pangan murah dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu.
Pasar murah Pemprov Kalbar bekerja sama dengan pemerintah daerah serta Bulog Putussibau dengan menyediakan beras premium sebanyak 6 ton dengan harga Rp65 ribu per karung isi lima kilogram, minyak goreng sebanyak 1.000 liter dengan harga Rp16 ribu per liter, dan gula pasir sebanyak 1.000 kilogram dengan harga Rp14 ribu per kilogram.
Salah satu warga Putussibau Salmah mengaku sangat terbantu dengan dilaksanakannya pasar murah.
"Harga barang di pasar dan di toko mahal, jadi kami sangat terbantu, kami harapkan pasar murah itu rutin dilakukan, apalagi saat ini ekonomi kami masyarakat kecil sangat sulit," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024