Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

"Hal ini kita lakukan dalam upaya mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM, Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengambil langkah konkret dengan menekankan kepada Bank Kalbar untuk memberikan suku bunga yang lebih ringan kepada UMKM," kata Penjabat Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Rabu.

Dia mengatakan, pihaknya terus mendorong Bank Kalbar memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pengembangan UMKM di Kalimantan Barat. Hal ini dibuktikan dengan penyaluran kredit UMKM yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Pada tahun 2023, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp1,5 triliun. Jumlah ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2022," tuturnya.

Selain itu, katanya, sekitar 60 persen dari total kredit Bank Kalbar disalurkan kepada UMKM, di mana ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan penyaluran kredit UMKM Bank Kalbar seperti semakin banyak UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya dan Bank Kalbar aktif mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang kredit UMKM kepada pengusaha kecil.

"Selain itu kita juga mengapresiasi Bank Kalbar yang telah memberikan kemudahan dalam proses pengajuan kredit, di mana Bank Kalbar telah menyederhanakan proses pengajuan kredit UMKM agar lebih mudah dan cepat," tuturnya.

Harisson menegaskan pentingnya akses permodalan yang memadai bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi ekonomi mereka.

Dengan suku bunga yang lebih rendah, diharapkan UMKM akan lebih mampu mengembangkan usahanya, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

"UMKM mendapat kredit dari Bank Kalbar dengan suku bunga kurang dari 5 persen. Saya sudah meminta agar suku bunga itu dinaikkan menjadi 3 persen, sehingga UMKM bisa mendapatkan lebih banyak bantuan kredit dari Bank Kalbar," katanya.

Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Kalbar dalam mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal.

Dengan meningkatkan akses terhadap kredit, diharapkan UMKM dapat lebih mudah untuk berkembang, bertahan dan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.

"Intinya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah. Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan UMKM di Kalimantan Barat dapat menjadi lebih kuat dan berdaya saing, serta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024