Harga daging ayam di Kota Pontianak seperti terpantau di Pasar Flamboyan mengalami tren penurunan sebesar Rp1.000 per kilogram.

"Harga daging ayam sekarang mengalami sedikit penurunan harga sebelumnya itu RpRp38.000 per kilogram dan untuk sekarang sudah turun menjadi Rp37.000 per kilogram," ujar satu di antara pedagang ayam Pasar Flamboyan Mael di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan untuk ayam dalam kondisi hidup sendiri masih Rp30.000 per kilogram. Menurut dia, ada kenaikan sebelumnya lantaran di awal Ramadhan 1445 H permintaan meningkat dibandingkan hari biasa.

"Biasa kalau di awal puasa harga meningkat karena faktor permintaan tinggi. Setelah itu biasanya turun dan normal," jelas dia.

Sementara untuk telur ayam saat masih naik dari sebelumnya harga Rp31.000 per kilogram dan kini masih di angka Rp33.000 per kilogram.

"Harga telur di bulan suci Ramadhan naik dari Rp31.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogramnya," kata pedagang telur ayam, Yanto.

Sementara untuk harga daging sapi lokal segar saat ini masih relatif stabil yakni Rp160.000 per kilogramnya.

"Nah, nanti kalau mau lebaran atau Idul Fitri 1445 H diprediksikan akan naik dan harganya bisa mencapai Rp170.000 per kilogram," kata dia.

Sementara itu, terkait kebutuhan dan stok daging ayam dan telur serta sapi di Kalimantan Barat (Kalbar), Kepala Dinas Perkebunan dan Perkebunan Kalbar Heronimus Hero menyebutkan bahwa komoditas daging ayam dan telur surplus. Sedangkan untuk sapi baru terpenuhi sekitar 30 persen.

"Kebutuhan daging ayam di Kalbar sekitar 52.00 ton per bulan sedangkan produksi capai 62.000 ton. Telur kebutuhan 55.000 ribuan ton dan stok di atas itu sedikit, produksinya harus seimbang karena tidak tahan lama. Sapi kebutuhan 1.300 ton per bulan dan lokal penuhi hanya 30 persen," kata dia.

Pewarta: Dedi, Ikmal dan Jumadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024