PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero secara resmi menyalakan listrik baru untuk enam desa di jalur Lintas Utara perbatasan Indonesia-Malaysia, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Listrik itu sekarang menyala 24 jam, semoga dengan adanya listrik pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin meningkat," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Jum'at.

Enam desa yang baru menikmati listrik tersebut yaitu Desa Sungai Uluk Palin, Benua Tengah, Lauk, Rantau Prapat, Setulang dan Desa Senunuk.

Fransiskus mengatakan dari 278 desa dan 4 kelurahan di 23 kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu masih terdapat 27 desa lagi yang belum teraliri jaringan listrik atau rasio desa berlistrik meningkat menjadi 90,1 persen.

Diharapkan pemerintah provinsi, pusat atau pihak PLN untuk dapat segera membangun jaringan listrik khususnya pada desa yang belum teraliri listrik dan sudah terbangun akses jalan darat.

"Ada juga sejumlah desa yang berada di danau tidak ada akses jalan darat tapi juga belum berlistrik, agar menjadi perhatian sehingga dapat menikmati listrik," katanya.

Fransiskus juta menyampaikan sampai saat ini di Kabupaten Kapuas Hulu masih terdapat kecamatan dan desa yang hanya menikmati listrik selama 12 jam hanya malam hari saja.

Diharapkan kedepannya dapat diperhatikan sehingga dapat menyala selama 24 jam.

"Listrik salah satu kebutuhan dasar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi untuk kualitas hidup yang lebih baik lagi, termasuk pendukung di sektor pendidikan dan kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, General Manager PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania menjelaskan untuk listrik di enam desa itu memiliki kurang lebih 876 pelanggan dan listrik menyala 24 jam.

Lanny Wantania berjanji akan berupaya agar sejumlah kecamatan dan desa yang listriknya hanya menyala selama 6 hingga 12 jam saja, kedepannya akan diupayakan menyala 24 jam.

"Kami ingin seluruh desa yang ada di Kalbar ini semuanya dapat menikmati listrik, sehingga kami mohon dukungan semua pihak, terutama pemerintah daerah jika ada yang belum teraliri listrik segera buat proposal permohonan," katanya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat yang baru saja menikmati listrik untuk mendukung program PLN dalam pemeliharaan jaringan agar jaringan listrik bisa selalu stabil.

"Kami harapkan masyarakat bisa ikhlas kalau ada tanaman atau pohon yang terpangkas untuk pemeliharaan jaringan kabel listrik, itu semua agar tidak terjadi gangguan dan pemadaman," katanya.



 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024