Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat menggelar gerakan pangan murah (GPM) Ramadhan dan Idul Fitri yang di pusatkan di Masjid Muhjahidin Pontianak, sebagai upaya pencegahan inflasi dan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.

"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, setiap pelaksanaan hari besar keagamaan tidak hanya momen penting dalam kehidupan beragama, namun juga menjadi momentum daya dorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dari meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat serta meningkatnya daya beli dan konsumsi masyarakat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Nur Asyura Anggini Sari di Pontianak, Senin.

Dengan tingginya mobilitas dan daya beli masyarakat, katanya, menyebabkan tingginya harga kebutuhan pokok yang di jual di pasaran. Dengan adanya GMP ini, diharapkan dapat menahan tingginya harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Tingginya perputaran ekonomi pada saat hari besar keagamaan, bisa terlihat dari perputaran uang yang mencapai 25 persen dari total seluruh perputaran uang dalam setahun. Ini menunjukkan bahwa peran HBKN sangat strategis dalam mendorong daya beli masyarakat," tuturnya.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar Harisson mengatakan pihaknya mengapresiasi Bank Indonesia Perwakilan Kalbar yang telah berinisiatif menggelar pangan murah yang juga selama ini di gencarkan oleh Pemprov Kalbar.

Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan pokok bagi masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala di berbagai kabupaten/kota di Kalbar dan telah menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

"Tujuan Gerakan Pangan Murah selain untuk menekan inflasi harga bahan pangan juga untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok sehingga membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. Selain itu GMP ini juga akan mendukung stabilisasi ketahanan pangan di Kalbar," kata Harisson.

Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan GMP ini adalah masyarakat umum, keluarga prasejahtera, pedagang kecil dan menengah. Di dalam GMP tersebut komoditas yang ditawarkan antara lain, beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, sayuran segar, ikan segar dan daging di mana semua kebutuhan pokok ini dijual murah.

"Jadi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pangan murah, bisa langsung ke stan BI di Masjid Mujahidin dari tanggal 18 Maret sampai 4 April," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024