Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bintoro memastikan pihaknya terus menjaga ketersediaan daging sapi di pasar hingga Idul Fitri 1445 H/2024 M.

"Untuk stok daging sapi segar ini masih aman sampai jelang lebaran yang akan datang dan kami juga sudah memantau ke pemasok daging sapi segar yang ada di Kota Pontianak. Jadi saya menghimbau untuk masyarakat jangan khawatir daging sapi segar akan langka jelang Idul Fitri," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa untuk kebutuhan sapi untuk daging segar di Pontianak pada Senin - Kamis sebanyak 18 ribu ekor. Sedangkan Jumat - Minggu sebanyak 22 ribu ekor.

"Kebutuhan yang ada kita imbangi dengan ketersediaan stok. Jadi saat ini stok dan kebutuhan seimbang. Kami pastikan aman sampai lebaran," jelas dia.

Untuk harga sapi segar sudah mengalami kenaikan, semula di kisaran harga awal Rp140.000 per kilogram sampai Rp145.000 per kilogram dan saat ini momen Ramadhan sudah mencapai Rp150.000 per kilogram. Kemungkinan naik juga saat lebaran karena permintaan tinggi.

"Penyebab kenaikan harga daging sapi segar ini dikarenakan pemotongan daging yang menurun juga. Jadi para pemasok menahan agar daging sapi segar bisa cukup sampai hari lebaran nanti," kata dia.

Sementara untuk harga daging beku masih di kisaran Rp80.000 per kilogram sampai Rp110.000 per kilogram tergantung kualitas daging sapi beku yang dijual di pasar.

Pemasok daging sapi ini dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Kota Pontianak dan untuk pemotong sapi ada sekitar lima orang untuk mensuplai daging sapi yang ada di Pontianak, sedangkan daging sapi beku masing import dari India.

"Kami berharap kepada masyarakat akan tetap bijak dalam berbelanja jangan sampai menimbun barang jelang hari Raya Idul Fitri 1445 H," ucap dia.



 

Pewarta: Dedi dan Kurnia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024