Ketua Lembaga Dakwah, Ibadah, dan Pemakmuran Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat (LDIPM-YMKB) Johni Hasan mengatakan I'tikaf adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"I'tikaf itu esensinya berdiam diri di masjid, dalam artian menetap di masjid sembari melakukan ibadah-ibadah, bukan diam yang benar-benar diam, ibadah yang bisa dilakukan berupa zikir, mengaji, dan mendengar kajian yang dilaksanakan," kata Ketua LDIPM-YMKB Johni Hasan, di Pontianak, Rabu (3/4) malam.
Ia menambahkan, i'tikaf sendiri hendaknya diisi dengan berbagai ibadah-ibadah sunnah, atau paling tidaknya muhasabah diri (introspeksi diri) sehingga i'tikaf tersebut dapat menjadi bermakna, terutama bulan Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan.
"I'tikaf sendiri memiliki banyak manfaat bagi seorang Muslim, seperti meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan mendapat ampunan dari Allah SWT, i'tikaf juga bisa menjadi sarana evaluasi diri atas segala salah dan dosa serta maksiat yang sudah dilakukan di masa-masa lampau," katanya.
Pihaknya berharap, setelah selesai bulan Ramadhan dan selesai i'tikaf itu sendiri, hendaknya Muslim dan Muslimah tetap konsisten dengan ibadahnya dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Ia berharap ibadah-ibadah dan ketakwaan tersebut tidak habis setelah Ramadhan berakhir.
"Bulan Ramadhan ini adalah bulan pelatihan, bulan di mana kita dilatih untuk merasakan apa yang dirasakan saudara kita yang kurang mampu, dilatih untuk menahan hawa nafsu, dilatih untuk menahan amarah dan hal-hal negatif lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan, puasa juga melatih kejujuran, karena urusan puasa atau tidak puasa hanya diri sendiri dan Allah SWT yang mengetahui, jika pun tidak puasa, orang lain tidak akan mengetahui hal tersebut, akan tetapi tetap akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT di hari kemudian.
"Saya harap, muslimin dan muslimah, mukminin dan mukminah se-Kalimantan Barat, bahkan se-Indonesia ke depannya setelah bulan Ramadhan ini, mentalnya terbentuk, konsisten dengan ibadah-ibadah yang dilakukan, dan bisa benar-benar merasakan kemenangan di hari kemenangan pada Idul Fitri kelak," kata dia.
Baca juga: TNI gelar bazar murah ringankan beban saat Ramadhan
Baca juga: IKRAN siapkan 7 meriam karbit jelang malam Idul Fitri 1445 H
Baca juga: Pesanan kaligrafi meningkat selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"I'tikaf itu esensinya berdiam diri di masjid, dalam artian menetap di masjid sembari melakukan ibadah-ibadah, bukan diam yang benar-benar diam, ibadah yang bisa dilakukan berupa zikir, mengaji, dan mendengar kajian yang dilaksanakan," kata Ketua LDIPM-YMKB Johni Hasan, di Pontianak, Rabu (3/4) malam.
Ia menambahkan, i'tikaf sendiri hendaknya diisi dengan berbagai ibadah-ibadah sunnah, atau paling tidaknya muhasabah diri (introspeksi diri) sehingga i'tikaf tersebut dapat menjadi bermakna, terutama bulan Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan.
"I'tikaf sendiri memiliki banyak manfaat bagi seorang Muslim, seperti meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan mendapat ampunan dari Allah SWT, i'tikaf juga bisa menjadi sarana evaluasi diri atas segala salah dan dosa serta maksiat yang sudah dilakukan di masa-masa lampau," katanya.
Pihaknya berharap, setelah selesai bulan Ramadhan dan selesai i'tikaf itu sendiri, hendaknya Muslim dan Muslimah tetap konsisten dengan ibadahnya dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Ia berharap ibadah-ibadah dan ketakwaan tersebut tidak habis setelah Ramadhan berakhir.
"Bulan Ramadhan ini adalah bulan pelatihan, bulan di mana kita dilatih untuk merasakan apa yang dirasakan saudara kita yang kurang mampu, dilatih untuk menahan hawa nafsu, dilatih untuk menahan amarah dan hal-hal negatif lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan, puasa juga melatih kejujuran, karena urusan puasa atau tidak puasa hanya diri sendiri dan Allah SWT yang mengetahui, jika pun tidak puasa, orang lain tidak akan mengetahui hal tersebut, akan tetapi tetap akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT di hari kemudian.
"Saya harap, muslimin dan muslimah, mukminin dan mukminah se-Kalimantan Barat, bahkan se-Indonesia ke depannya setelah bulan Ramadhan ini, mentalnya terbentuk, konsisten dengan ibadah-ibadah yang dilakukan, dan bisa benar-benar merasakan kemenangan di hari kemenangan pada Idul Fitri kelak," kata dia.
Baca juga: TNI gelar bazar murah ringankan beban saat Ramadhan
Baca juga: IKRAN siapkan 7 meriam karbit jelang malam Idul Fitri 1445 H
Baca juga: Pesanan kaligrafi meningkat selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024