Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Peduli dan Praja IPDN menggencarkan promosi kuliner lokal Kalbar melalui kegiatan berbagi takjil yang dilaksanakan di depan Kantor Disporapar Kalbar Jalan Sutoyo Pontianak.
"Takjil yang kita bagikan hari ini merupakan menu kuliner khas Kalbar yang kita masak sendiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari promosi kuliner di Kalimantan Barat yang patut kita lestarikan dan promosikan kepada masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung ke Kalbar," kata Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari, di Pontianak, Jumat.
Windy menjelaskan, menu yang disajikan termasuk bubur pedas, kue jemput-jemput, dan minuman cincau susu. Ketiga penganan tersebut menjadi kuliner khas yang kerap digunakan masyarakat Muslim Kalbar untuk berbuka puasa.
"Dalam upaya mempromosikan kuliner lokal, Pj. Ketua TP-PKK Kalbar didampingi oleh selebgram asal Pontianak, Mak Ranggi. Jadi, hari ini kita akan melaksanakan promosi kuliner seperti biasa dengan menampilkan bubur pedas, jemput-jemput, dan es cincau dan setelah ini, kita akan berbagi kepada pengendara atau masyarakat yang lewat di depan Kantor Disporapar," tuturnya.
Dalam proses pembuatannya, terlihat Windy dengan antusias mendemonstrasikan cara membuat bubur pedas, kue jemput-jemput, dan es cincau susu yang nantinya akan dibagikan untuk berbuka puasa. Langkah ini merupakan bentuk nyata dalam mempromosikan kekayaan kuliner di Kalimantan Barat.
"Ini merupakan salah satu upaya promosi kita untuk menunjukkan bahwa kuliner di Kalbar sangat beragam. Kami selalu berusaha mempromosikan kuliner lokal agar generasi muda dapat mengetahui dan mengelolanya dengan baik," katanya.
Menurutnya, Kalimantan Barat bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga kekayaan kulinernya yang menggoda selera. Perpaduan budaya Melayu, Dayak, dan Tionghoa menghasilkan ragam hidangan unik dengan cita rasa yang khas.
"Jadi, bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kalbar, wajib untuk mencoba semua kuliner khas Kalbar yang pastinya memiliki rasa yang unik dan enak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Takjil yang kita bagikan hari ini merupakan menu kuliner khas Kalbar yang kita masak sendiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari promosi kuliner di Kalimantan Barat yang patut kita lestarikan dan promosikan kepada masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung ke Kalbar," kata Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari, di Pontianak, Jumat.
Windy menjelaskan, menu yang disajikan termasuk bubur pedas, kue jemput-jemput, dan minuman cincau susu. Ketiga penganan tersebut menjadi kuliner khas yang kerap digunakan masyarakat Muslim Kalbar untuk berbuka puasa.
"Dalam upaya mempromosikan kuliner lokal, Pj. Ketua TP-PKK Kalbar didampingi oleh selebgram asal Pontianak, Mak Ranggi. Jadi, hari ini kita akan melaksanakan promosi kuliner seperti biasa dengan menampilkan bubur pedas, jemput-jemput, dan es cincau dan setelah ini, kita akan berbagi kepada pengendara atau masyarakat yang lewat di depan Kantor Disporapar," tuturnya.
Dalam proses pembuatannya, terlihat Windy dengan antusias mendemonstrasikan cara membuat bubur pedas, kue jemput-jemput, dan es cincau susu yang nantinya akan dibagikan untuk berbuka puasa. Langkah ini merupakan bentuk nyata dalam mempromosikan kekayaan kuliner di Kalimantan Barat.
"Ini merupakan salah satu upaya promosi kita untuk menunjukkan bahwa kuliner di Kalbar sangat beragam. Kami selalu berusaha mempromosikan kuliner lokal agar generasi muda dapat mengetahui dan mengelolanya dengan baik," katanya.
Menurutnya, Kalimantan Barat bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga kekayaan kulinernya yang menggoda selera. Perpaduan budaya Melayu, Dayak, dan Tionghoa menghasilkan ragam hidangan unik dengan cita rasa yang khas.
"Jadi, bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kalbar, wajib untuk mencoba semua kuliner khas Kalbar yang pastinya memiliki rasa yang unik dan enak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024