Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Bintang Pamungkas mengatakan sampai saat ini akses jalan nasional di Bukit Genting Lanjak Kabupaten Kapuas Hulu belum bisa dilalui kendaraan roda empat, akibat longsor dan longsor susulan di daerah tersebut.
"Kami upayakan hari ini akses jalan minimal bisa dilalui kendaraan ringan (mobil), yang menjadi kendala di lapangan adanya longsor susulan serta cuaca masih terjadi hujan," kata Sri Bintang Pamungkas, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Bintang menjelaskan penanganan tanah longsor dilakukan sejak Kamis (11/04) setelah kejadian longsor, karena terjadi longsor susulan pihaknya (PUPR) menambah alat berat untuk mempercepat proses penggusuran timbunan tanah.
Selain itu, yang menjadi kendala lain yaitu lokasi longsor yang berada di lereng, sehingga butuh jarak 1-1,5 kilometer untuk memindahkan material timbunan tanah longsor tersebut.
Adapun alat berat yang digunakan dalam proses penanganan material timbunan tanah longsor yaitu dua unit eksavator, empat unit DT, satu unit wheelloader dan satu unit backhoeloader.
"Sementara ini sepeda motor bisa melintas, kami tambah lagi alat berat, mudah-mudahan hari ini mobil bisa melintas," ucapnya.
Bintang mengimbau masyarakat penggunaan jalan untuk berhati-hati di sekitar tanah longsor dan untuk tetap bersabar selama proses penanganan timbunan tanah di ruas jalan tersebut.
"Kami juga sudah memasang rambu lalu lintas sebagai peringatan bagi pengendara," kata Bintang.
Diketahui, tanah longsor di ruas jalan nasional penghubung Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu menuju perbatasan RI-Malaysia terjadi pada Kamis (11/04) dini hari, tepatnya di Bukit Ginting Lanjak Kecamatan Batang Lupar di kilometer 769-770 wilayah Lintas Utara Kapuas Hulu.
Ditempatkan terpisah, Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar Daniel mengatakan saat ini material tanah longsor yang menutupi ruas jalan nasional di Bukit Genting Lanjak sedang ditangani menggunakan beberapa peralatan, sehingga belum bisa dilalui kendaraan secara normal.
Daniel berharap pembersihan timbunan tanah longsor di ruas jalan tersebut dapat segera tertangani untuk memperlancar akses transportasi menuju daerah perbatasan RI-Malaysia.
Meskipun demikian, Daniel mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi tanah longsor untuk selalu waspada karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat intensitas curah hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami upayakan hari ini akses jalan minimal bisa dilalui kendaraan ringan (mobil), yang menjadi kendala di lapangan adanya longsor susulan serta cuaca masih terjadi hujan," kata Sri Bintang Pamungkas, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Bintang menjelaskan penanganan tanah longsor dilakukan sejak Kamis (11/04) setelah kejadian longsor, karena terjadi longsor susulan pihaknya (PUPR) menambah alat berat untuk mempercepat proses penggusuran timbunan tanah.
Selain itu, yang menjadi kendala lain yaitu lokasi longsor yang berada di lereng, sehingga butuh jarak 1-1,5 kilometer untuk memindahkan material timbunan tanah longsor tersebut.
Adapun alat berat yang digunakan dalam proses penanganan material timbunan tanah longsor yaitu dua unit eksavator, empat unit DT, satu unit wheelloader dan satu unit backhoeloader.
"Sementara ini sepeda motor bisa melintas, kami tambah lagi alat berat, mudah-mudahan hari ini mobil bisa melintas," ucapnya.
Bintang mengimbau masyarakat penggunaan jalan untuk berhati-hati di sekitar tanah longsor dan untuk tetap bersabar selama proses penanganan timbunan tanah di ruas jalan tersebut.
"Kami juga sudah memasang rambu lalu lintas sebagai peringatan bagi pengendara," kata Bintang.
Diketahui, tanah longsor di ruas jalan nasional penghubung Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu menuju perbatasan RI-Malaysia terjadi pada Kamis (11/04) dini hari, tepatnya di Bukit Ginting Lanjak Kecamatan Batang Lupar di kilometer 769-770 wilayah Lintas Utara Kapuas Hulu.
Ditempatkan terpisah, Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar Daniel mengatakan saat ini material tanah longsor yang menutupi ruas jalan nasional di Bukit Genting Lanjak sedang ditangani menggunakan beberapa peralatan, sehingga belum bisa dilalui kendaraan secara normal.
Daniel berharap pembersihan timbunan tanah longsor di ruas jalan tersebut dapat segera tertangani untuk memperlancar akses transportasi menuju daerah perbatasan RI-Malaysia.
Meskipun demikian, Daniel mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi tanah longsor untuk selalu waspada karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat intensitas curah hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024