Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat,  melaksanakan lelang atau tender untuk 16 paket proyek pembangunan  2024 di daerah tersebut senilai Rp160 miliar.

"Sudah lima paket yang selesai tender konsultan dan pengawasan, sedangkan 11 paket lainnya masih proses evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga," kata Kepala Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kapuas Hulu Wahid Fathoni Julianto di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.

Fathoni menyampaikan 16 paket pekerjaan pembangunan tersebut bernilai Rp160 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp134 miliar dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp26 miliar untuk pembangunan infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu.

Ia mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu segera menyampaikan berkas administrasi pelelangan, agar bisa segera dilaksanakan lelang.

"Yang sudah kami tindak lanjuti baru dari Dinas PUPR," katanya.

Fathoni menegaskan pelaksanaan lelang pekerjaan pembangunan tersebut mengacu pada peraturan dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun, sehingga proses lelang murni dilakukan berdasarkan aturan dan ketentuan.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk selektif dalam proses lelang, sehingga pemenang lelang merupakan perusahaan penyediaan jasa atau kontraktor yang memiliki kualitas agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaat dan kualitasnya oleh masyarakat.

"Proses lelang itu kami laksanakan sesuai jadwal agar tidak molor, sebab dapat mempengaruhi pekerjaan," katanya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyebutkan ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas dan segera dilaksanakan pekerjaan fisik pada Mei 2024.

Fransiskus menyebutkan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang segera dikerjakan yaitu penanganan Long Segment Ruas Jalan Nanga Lidi-Karangan Panjang dengan dana kurang lebih sebesar Rp21,6 miliar.

Penanganan Long Segment Ruas Jalan Semangut-Kelibang-Segitak kurang lebih Rp24,7 miliar.

Penanganan Long Segment Ruas Jalan Tepuai-Nanga Taman, sebesar Rp22,7 miliar.

Penanganan Long Segment Ruas Jalan Mataso-Ulak Pauk, sebesar Rp10,1 miliar.

Penanganan Long Segment Ruas Jalan simpang Senara-Simpang Sekubah, sebesar Rp8,6 miliar.

Peningkatan Ruas Jalan Kenerak-Menapar, sebesar Rp6,9 miliar.

Selanjutnya, Peningkatan Ruas Jalan Bongkong-Nanga Dangkan, sebesar Rp6,9 miliar.

Peningkatan Ruas Jalan Simpang Bati-Menapar, sebesar Rp12,3 miliar.

Penanganan ruas jalan Nanga Nyabau-Nanga Lauk, sebesar Rp1,6 miliar serta peningkatan ruas jalan dalam Ibu Kota Kabupaten, sebesar Rp6,3 miliar.

"Kami berkomitmen membangun infrastruktur dari pinggiran dan di tengah keterbatasan anggaran daerah, kami selalu berupaya untuk mencari dana pembangunan baik dari pusat maupun dari provinsi," katanya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024