Kopi Wakyud di Singkawang mempergunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Kalbar sebagai upaya mengembangkan usahanya agar lebih besar.
"Jadi saya mau bercerita sedikit, perjalanan Kopi Wakyud ini dimulai dari 2016 saat saya masih kuliah di Pontianak pakai gerobak. Terus saya menyelesaikan kuliah, lalu mendapatkan kerja di Singkawang," ujar Pemilik Kopi Wakyud Yudi Rachmat di Singkawang.
Ia mengatakan mulai berani untuk buka warung kopi di Singkawang pada 2018, banyak perjalanan yang dilalui mulai dari masa COVID hingga setelah selesai pandemi tersebut.
"Pada 2018 Kopi WakYud menyewa tanah dengan kemampuan dan uang sendiri, terus 2019 sampai 2021 pindah lokasi ke Jalan Diponegoro dan masih dalam keterbatasan modal, 2023 lalu 2024 penjualan kita anjlok sekali karena keterbatasan modal," jelasnya
Yudi mengungkapkan ia memberanikan diri untuk pergi ke Bank Kalbar menanyakan solusi bagaimana untuk mengembangkan usahanya yang minim modal, apakah Bank Kalbar punya solusi.
"Alhamdulillah respon dari Bank Kalbar sangat membantu, sehingga di 2024 ini bisa menyewa kios toko di daerah pasar," lanjutnya.
Dengan dibantu melalui KUR Bank Kalbar Yudi merasakan efeknya dan jauh lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya.
KUR dimaksudkan untuk memperkuat modal usaha dan percepatan pengembangan pada pemberdayaan UMKM, karena UMKM sebagai roda perekonomian di Indonesia.
"Saya sangat berterima kasih pada Bank Kalbar sudah membantu saya dan meminjamkan dana KUR, semoga saya bisa mengembangkan usaha saya agar lebih besar lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Jadi saya mau bercerita sedikit, perjalanan Kopi Wakyud ini dimulai dari 2016 saat saya masih kuliah di Pontianak pakai gerobak. Terus saya menyelesaikan kuliah, lalu mendapatkan kerja di Singkawang," ujar Pemilik Kopi Wakyud Yudi Rachmat di Singkawang.
Ia mengatakan mulai berani untuk buka warung kopi di Singkawang pada 2018, banyak perjalanan yang dilalui mulai dari masa COVID hingga setelah selesai pandemi tersebut.
"Pada 2018 Kopi WakYud menyewa tanah dengan kemampuan dan uang sendiri, terus 2019 sampai 2021 pindah lokasi ke Jalan Diponegoro dan masih dalam keterbatasan modal, 2023 lalu 2024 penjualan kita anjlok sekali karena keterbatasan modal," jelasnya
Yudi mengungkapkan ia memberanikan diri untuk pergi ke Bank Kalbar menanyakan solusi bagaimana untuk mengembangkan usahanya yang minim modal, apakah Bank Kalbar punya solusi.
"Alhamdulillah respon dari Bank Kalbar sangat membantu, sehingga di 2024 ini bisa menyewa kios toko di daerah pasar," lanjutnya.
Dengan dibantu melalui KUR Bank Kalbar Yudi merasakan efeknya dan jauh lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya.
KUR dimaksudkan untuk memperkuat modal usaha dan percepatan pengembangan pada pemberdayaan UMKM, karena UMKM sebagai roda perekonomian di Indonesia.
"Saya sangat berterima kasih pada Bank Kalbar sudah membantu saya dan meminjamkan dana KUR, semoga saya bisa mengembangkan usaha saya agar lebih besar lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024