Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, memberikan pendidikan politik yang menyasar kalangan pelajar, terutama calon pemilih pemula, menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Kegiatan ini memberikan edukasi kepada pemilih pemula di Kota Pontianak agar memiliki bekal yang matang sebelum melaksanakan pemilihan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi usai membuka kegiatan Sosialisasi Pemilih Pemula di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa
Pemilih pemula, kata dia, harus cerdas dan terlepas dari berbagai kepentingan. Dengan demikian, akan muncul generasi muda berintegritas untuk melanjutkan estafet pemerintahan.
Dikatakan pula bahwa pemuda tidak mudah dipengaruhi oleh berbagai kepentingan, kemudian harus tahu siapa calon pemimpin mereka, termasuk visi dan misi calon pemimpin. Selain itu, tidak dipengaruhi oleh hoaks, hal yang aneh, dan tidak dipengaruhi politik uang.
Kegiatan edukasi tersebut diikuti oleh pelajar dari 62 SMA sederajat se-Kota Pontianak. Kepada mereka, Mulyadi menitipkan cita-cita pembangunan Kota Pontianak mulai dari menentukan calon pemimpin.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hari-H pencoblosan pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024. Masyarakat akan memilih gubernur, wali kota, dan bupati beserta wakilnya.
"Maksimalkan kesempatan yang ada, terutama kesempatan dalam berkontribusi menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depan. Generasi muda harus turut andil secara aktif dalam membangun bangsa dan negara," ungkap Sekda.
Melalui sosialisasi ini, dia berharap seluruh pemilih pemula kian bersemangat untuk menentukan pilihannya. Jangan sampai ada yang tidak memilih. Hal itu, menurut Mulyadi, justru merugikan diri sendiri serta orang banyak.
"Pemuda tidak boleh tidak semangat. Kalau generasi penerus bangsa tidak semangat, masa depan bangsa dan negara akan suram. Kalau mereka tidak melaksanakan hak pilihnya, mereka akan rugi, tidak ikut menentukan pembangunan di Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat untuk 5 tahun ke depan,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan ini memberikan edukasi kepada pemilih pemula di Kota Pontianak agar memiliki bekal yang matang sebelum melaksanakan pemilihan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi usai membuka kegiatan Sosialisasi Pemilih Pemula di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa
Pemilih pemula, kata dia, harus cerdas dan terlepas dari berbagai kepentingan. Dengan demikian, akan muncul generasi muda berintegritas untuk melanjutkan estafet pemerintahan.
Dikatakan pula bahwa pemuda tidak mudah dipengaruhi oleh berbagai kepentingan, kemudian harus tahu siapa calon pemimpin mereka, termasuk visi dan misi calon pemimpin. Selain itu, tidak dipengaruhi oleh hoaks, hal yang aneh, dan tidak dipengaruhi politik uang.
Kegiatan edukasi tersebut diikuti oleh pelajar dari 62 SMA sederajat se-Kota Pontianak. Kepada mereka, Mulyadi menitipkan cita-cita pembangunan Kota Pontianak mulai dari menentukan calon pemimpin.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hari-H pencoblosan pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024. Masyarakat akan memilih gubernur, wali kota, dan bupati beserta wakilnya.
"Maksimalkan kesempatan yang ada, terutama kesempatan dalam berkontribusi menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depan. Generasi muda harus turut andil secara aktif dalam membangun bangsa dan negara," ungkap Sekda.
Melalui sosialisasi ini, dia berharap seluruh pemilih pemula kian bersemangat untuk menentukan pilihannya. Jangan sampai ada yang tidak memilih. Hal itu, menurut Mulyadi, justru merugikan diri sendiri serta orang banyak.
"Pemuda tidak boleh tidak semangat. Kalau generasi penerus bangsa tidak semangat, masa depan bangsa dan negara akan suram. Kalau mereka tidak melaksanakan hak pilihnya, mereka akan rugi, tidak ikut menentukan pembangunan di Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat untuk 5 tahun ke depan,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024