Pontianak (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat mencatat total transaksi Rp2,5 miliar pada ajang Saprahan Khatulistiwa (Semarak Pariwisata, UMKM, Koperasi dan Keuangan Kalimantan Barat) 2025 di Pontianak Kalbar pada 8 hingga 16 Februari 2025.
"Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan ajang yang memadukan sektor pariwisata, UMKM, koperasi, dan keuangan di Kalimantan Barat ini sangat tinggi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, NA Anggini Sari di Pontianak, Senin.
Anggini menjelaskan bahwa pada ajang yang telah memasuki tahun kelima ini, Bank Indonesia Kalbar turut mendorong penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Dalam acara tersebut, berbagai transaksi mulai dari pembelian produk UMKM hingga layanan keuangan lainnya dilakukan menggunakan sistem pembayaran digital.
"Kami terus mengedukasi masyarakat agar semakin terbiasa menggunakan pembayaran digital, sehingga transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan efisien," ujarnya.
Saprahan Khatulistiwa merupakan acara tahunan yang telah masuk dalam Kalender Acara Kalimantan Barat 2025.
Acara ini menggabungkan berbagai kegiatan besar, antara lain Kalbar Food Festival, Pontianak City Run, dan Cap Go Meh Singkawang.Saprahan Khatulistiwa merupakan agenda tahunan yang telah masuk dalam Calendar of Event Kalimantan Barat 2025.
Puncak perayaan dilaksanakan di Alun-Alun Kapuas, Pontianak, pada 11 Februari 2025, ditandai dengan peluncuran Kalender Kegiatan Kalimantan Barat 2025, lomba perahu hias, dan peserta prosesi makan saprahan --tradisi makan bersama duduk di lantai oleh masyarakat Melayu Kota Pontianak--di Keraton Pontianak.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat Linda Purnama mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Bank Indonesia, Bank Kalbar, dan pelaku usaha setempat dalam mendukung acara ini.
"Sinergi ini harus terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Saprahan Khatulistiwa telah memberikan manfaat besar bagi perekonomian Kalimantan Barat, khususnya bagi UMKM," katanya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menekankan pentingnya digitalisasi dalam memperkuat perekonomian daerah.
“Dengan keberhasilan penyelenggaraan Saprahan Khatulistiwa 2025, Bank Indonesia Kalbar berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor UMKM dan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat melalui berbagai program dan inovasi keuangan digital,” ujarnya.