Pj Ketua Dekranasda Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengapresiasi atas keberhasilan Dekranasda Kabupaten Kapuas Hulu yang telah mengharumkan nama Kalbar karena berhasil meraih juara 2 Nasional untuk mobil hiasnya yang meraih juara 2 lomba parade mobil hias Kriya dan Budaya Dekranas 2024.

"Selamat untuk Dekranasda Kab. Kapuas Hulu yang meraih juara kedua lomba parade mobil hias Kriya dan Budaya Dekranas 2024," kata Windy saat di hubungi melalui telepon, Kamis.

Windy menjelaskan, parade itu bahkan tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI untuk kategori pawai terpanjang dengan penyelenggara Dekranas dan Pemerintah Kota Solo.

Sebanyak 102 mobil berhiaskan aneka produk kerajinan dengan berbagai tema budaya, serta 20 kereta kuda atau violet hias.

Adapun jumlah peserta lebih dari 1.200 orang yang merupakan ibu-ibu anggota PKK dari 38 provinsi di Indonesia. Mereka mengenakan busana adat dari daerah masing-masing. Dalam parade itu, ada sebagian peserta naik mobil hias, dan lainnya mengikuti parade dengan berjalan kaki.

Sedangkan untuk mobil hias Dekranasda Provinsi dan Kab/Kota se-Kalbar menampilkan keharmonisan antar suku dan etnis. Dimana Provinsi Kalbar memamerkan 5 mobil hias diantaranya Dekranasda Kalbar menampilkan rumah baluk dayak bidayuh, Kabupaten Kapuas Hulu menampilkan ornamen khas suku dayak.

Untuk Kota Pontianak dan Kubu Raya menampilkan ornamen melayu dan kontestan terakhir Kota Singkawang dengan ornamen Tionghoa.

Dia juga mengatakan pameran mobil hias ini mengusung keragaman etnis dan suku di Kalbar dengan tujuan menggaungkan secara luas agar mengenal keberagaman di Kalimantan Barat.

"Jadi memang kita menampilkan seluruh budaya di 3 etnis dan suku di Kalbar, Kota Pontianak dan Kubu Raya menampilkan ornamen Melayu, Kota Singkawang ornamen Tionghoa, sedangkan Provinsi dan Kapuas Hulu ornamen Dayak," kata Windy.

Windy juga mengatakan hal ini sebagai bentuk promosi wisata kepada masyarakat luas yakni sesuai dengan brand Kalbar rimba dan budaya.

"Dengan kekayaan dari budaya di Kalbar menjadi suatu wisata budaya dan kemudian budaya tersebut diaplikasikan dalam motif-motif wastra yang digunakan oleh masyarakat Kalbar," katanya.

Dalam event nasional ini, Windy mengungkapkan pada parade ini Dekranasda Kalbar menampilkan permainan musik khas suku dayak yakni sape' di atas mobil hias dan seni tari dayak beserta mengenakan baju adat Dayak Bidayuh yang melambangkan keharmonisan antar etnis di Kalbar.

"Tentunya ini menjadi bagian promosi wisata yang menjadi suatu pertunjukan agar wisatawan tertarik untuk melihat langsung suku dan budaya di Kalbar," ungkapnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024