Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito menyatakan saat ini ada 645 kepala keluarga (KK) di dua distrik di Kabupaten Merauke terdampak banjir.
Laporan yang diterima di Merauke, Senin, disebutkan hingga Minggu (19/5) tercatat lima kampung di dua distrik yang terkena banjir, yakni Distrik Kurik dan Jagebob.
"Bantuan dari Pemda Merauke dan para pihak terus mengalir," kata Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito.
Dihubungi dari Jayapura Letkol Inf Bayu Kriswandito menjelaskan banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan beberapa sungai meluap di Distrik Kurik, yaitu di Kampung Telagasari yang menyebabkan 468 kepala keluarga terdampak dan warga banyak yang mengungsi ke Kampung Salor Indah.
Kemudian, Kampung Sumber Mulya dilaporkan air setinggi sekitar 40 sentimeter dan warga yang terdampak sebanyak 99 kepala keluarga.
Kampung Sumber Rejeki dengan ketinggian air berkisar sekitar 67 sentimeter dengan jumlah warga terdampak sebanyak 52 kepala keluarga.
Dandim menambahkan untuk banjir yang terjadi di Distrik Jagebob berada di Kampung Poo, yang disebabkan meluapnya kali Maro yang menyebabkan rumah 21 kepala keluarga terendam.
Banjir di Kampung Wenda Asri, Distrik Jagebob setinggi 75 cm dan tercatat lima kepala keluarga rumahnya terendam.
Sebagian besar warga yang rumahnya terdampak banjir mengungsi ke sekolah, balai desa atau keluarga yang tidak terdampak.
"Kami menyiagakan anggota TNI untuk membantu mengevakuasi atau mengirim bantuan ke warga yang terdampak banjir," kata Dandim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Laporan yang diterima di Merauke, Senin, disebutkan hingga Minggu (19/5) tercatat lima kampung di dua distrik yang terkena banjir, yakni Distrik Kurik dan Jagebob.
"Bantuan dari Pemda Merauke dan para pihak terus mengalir," kata Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito.
Dihubungi dari Jayapura Letkol Inf Bayu Kriswandito menjelaskan banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan beberapa sungai meluap di Distrik Kurik, yaitu di Kampung Telagasari yang menyebabkan 468 kepala keluarga terdampak dan warga banyak yang mengungsi ke Kampung Salor Indah.
Kemudian, Kampung Sumber Mulya dilaporkan air setinggi sekitar 40 sentimeter dan warga yang terdampak sebanyak 99 kepala keluarga.
Kampung Sumber Rejeki dengan ketinggian air berkisar sekitar 67 sentimeter dengan jumlah warga terdampak sebanyak 52 kepala keluarga.
Dandim menambahkan untuk banjir yang terjadi di Distrik Jagebob berada di Kampung Poo, yang disebabkan meluapnya kali Maro yang menyebabkan rumah 21 kepala keluarga terendam.
Banjir di Kampung Wenda Asri, Distrik Jagebob setinggi 75 cm dan tercatat lima kepala keluarga rumahnya terendam.
Sebagian besar warga yang rumahnya terdampak banjir mengungsi ke sekolah, balai desa atau keluarga yang tidak terdampak.
"Kami menyiagakan anggota TNI untuk membantu mengevakuasi atau mengirim bantuan ke warga yang terdampak banjir," kata Dandim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024