Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus menggencarkan promosi pariwisata budaya yang ada di provinsi itu, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan penguatan PAD dari sektor pariwisata,

"Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu warisan budaya tak benda Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai warisan Budaya Nasional dari Kalimantan Barat Tahun 2016. Ini akan terus kita gencarkan promosinya, agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke sini," kata Pj. Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa.

Harisson mengatakan, agar dapat menarik kunjungan wisatawan, pada pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kalbar XXXVIII ini dilaksanakan dengan beragam kegiatan yang ditampilkan.

"Ada pun beberapa kegiatan tersebut antara lain Lomba Tari Kreasi, Lomba Lagu Dayak, Lomba Makanan Tradisional Dayak, Lomba Menyumpit, Lomba Pangka’ Gasing, Lomba Melukis Perisai, Lomba Menumbuk Padi dan Menampik, Lomba Pencak Silat, Lomba Pabayo, Lomba Mendongeng, Lomba Tatto, Lomba Busana Anak hingga Pemilihan Bujang Dara Dayak Kalimantan Barat Tahun 2024," tuturnya.

Mantan Sekda Kalbar ini mengatakan bahwa Gawai Dayak merupakan salah satu dari warisan budaya tak benda, dan merupakan pesta panen yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur komunitas masyarakat adat, atas kemurahan rezeki oleh Tuhan berupa hasil panen sepanjang tahun.

Adapun nilai budaya yang dapat mengangkat kreatifitas pelaku seni dalam memperkenalkan kesenian di tingkat nasional, maupun internasional, sesuai dengan tema "Memperkuat Tradisi dan Budaya Dayak Untuk Indonesia Raya" dan Sub tema "Sinergitas Pelestarian Kebudayaan Dayak Dalam Kehidupan Masyarakat yang Bermartabat di Tengah Kemajemukan".

Melalui tema tersebut, pihaknya mengajak masyarakat Kalbar untuk mewujudkan komitmen bersama untuk terus melestarikan budaya Dayak dan suku lainnya yang ada di Kalbar, di tengah era modernisasi dan globalisasi.

Menurutnya, Budaya Dayak dengan segala keunikan dan kekayaan budayanya merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Budaya Dayak memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman hidup bagi masyarakat dalam membangun kehidupan yang bermartabat dan berkarakter.

"Oleh karena itu, kita harus bergandengan tangan bersatu padu untuk terus melestarikan budaya Dayak agar dapat diwariskan kepada generasi penerus," katanya.

Dia juga mengatakan, Pariwisata budaya merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial, ekonomi, serta melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu yang perlu didukung dalam mendorong perkembangan pariwisata Kalimantan Barat adalah pelaksanaan pariwisata budaya, saat ini seni dan budaya Indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung.

Seperti saat ini, Pekan Gawai Dayak yang diselenggarakan setiap tahun bertujuan untuk melestarikan adat istiadat sebagai identitas budaya Dayak yang sudah ada sejak turun temurun, sekaligus sebagai sarana untuk mengembangkan seni dan budaya yang dapat dinikmati, tidak hanya suku dayak saja, tetapi oleh seluruh masyarakat Kalimantan Barat.

"Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Panitia Pelaksana maupun seluruh pihak yang mendukung rangkaian pelaksanaan Pekan Gawai Dayak ini. Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk memanfaatkan momentum ini sebagai upaya kita dalam pelestarian budaya Dayak dan meningkatkan rasa cinta kita terhadap budaya Dayak serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024