Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) setinggi 1.000 meter di atas puncak.

"Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu terjadi pada pukul 10:34 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau 2.584 meter di atas permukaan laut," kata Pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan publik resmi yang diterima di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Erupsi itu pun terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi kurang lebih 10 menit 55 detik.

Badan Geologi telah menaikkan tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga sejak Senin (10/6).

Kenaikan tingkat aktivitas itu merujuk pada evaluasi atas pengamatan secara visual periode 26 Mei-9 Juni 2024 yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat pun diminta tetap tenang dan tidak melakukan apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut," ujar Herman.


Baca juga: Gunung Marapi melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur naik status jadi Siaga

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024