Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mengajak masyarakat setempat bersama-sama memerangi persoalan penyakit tuberkulosis (TB), dengan memberikan pemahaman dan menghentikan penyebaran penyakit tersebut.
"Secara nasional eliminasi TB di tahun 2030, tapi di Kubu Raya masih ada penderita TB, mohon peran serta dari masyarakat untuk menyadari TB ini dapat ditularkan kepada semua orang," tutur Sekretaris Dinas Kesehatan Kubu Raya, Mayudin di Pontianak, Jumat.
Ia menyampaikan jika penularan penyakit TB ini melalui droplet ataupu
n percikan pernapasan, sehingga siapapun yang berpotensi memiliki dan tertular penyakit ini harus diobati.
n percikan pernapasan, sehingga siapapun yang berpotensi memiliki dan tertular penyakit ini harus diobati.
"Nah oleh karen itu, untuk penularannya melalui droplet dan siapa yang menderita TB harus diperiksa kontaknya, kontaknya minimal 10 orang yang ada di lingkungannya," kata Mayudin.
Dirinya meyakini untuk persoalan TB ini tidaklah sulit jika masyarakat dapat bekerja sama untuk memerangi TB dan tidak ragu untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala.
"Oleh karena itu saya kira terkait dengan TB ini hal yang mudah untuk penanganannya tapi dibantu dengan peran serta masyarakat harus rutin makan obat selama enam bulan, jangan sekali minum obat dianggap sembuh, harus rutin makan obatnya," ucapnya.
Karena itu, ia menekankan kepada masyarakat penderita TB pentingnya untuk tidak putus mengonsumsi obat selama enam bulan.
"Saya himbau kepada masyarakat Kubu Raya yang memiliki gejala maupun berpotensi TB untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini," katanya.
Untuk di wilayah Kalimantan Barat kasus TB yang ditemukan baru mencapai 7.514 dari 17.233 orang di tahun 2021.
Dan berdasarkan data WHO Globe Report Tahun 2020, angka kematian akibat TB sebanyak 98.000 orang per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Dari total kasus tersebut, baru 67 persen yang ditemukan dan diobati, sehingga masih ada 284.000 pasien dengan TB yang belum diobati dan beresiko menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya.
Melalui Program Eliminasi TB diharapkan pemerintah daerah bersama para stakeholder atau instansi lainnya bisa melakukan penanganan dan pencegahan TB di tengah masyarakat. Sedangkan kasus TB di Kalimantan Barat yang ditemukan baru mencapai 7.514 dari 17.233 orang di tahun 2021. Sehingga masih sekitar 43,60 persen dari target nasional penemuan kasus TB yaitu 85 persen.
Baca juga: Dokter paparkan ciri-ciri batuk karena tuberkulosis
Baca juga: Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Baca juga: Dokter paparkan ciri-ciri batuk karena tuberkulosis
Baca juga: Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024