Ribuan akademisi Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan warga menggelar pawai Tahun Baru 1 Muharram 1446 Hijriah dengan menggelorakan kebebasan Palestina di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Pawai yang diikuti civitas akademika dan keluarga dengan menggunakan simbol-simbol Palestina ini mengambil rute dari Kampus II di Jalan Urip Sumoharjo menuju Kampus I UMI di Jalan Kakak Tua, lalu kembali ke Kampus II UMI.
Rektor UMI Makassar Prof Sufirman Rahman mengatakan peringatan 1 Muharram ini khusus mengangkat tema terhadap dukungan kampus Islam itu dalam perjuangan dan kebebasan rakyat Palestina dari genosida Israel.
Hal ini, kata dia, juga sesuai dengan cita-cita luhur Bangsa Indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 bahwa pemerintahan melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
"Kita tahu bersama bagaimana beratnya penderitaan masyarakat Palestina atas genosida Israel. UMI hadir menunjukkan kepada dunia, bagaimana kita harus ambil bagian dalam menghentikan penderitaan saudara kita di Palestina," ujarnya.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly mengatakan UMI sejak awal terus komitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina. UMI sebelumnya juga telah menyerahkan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk disalurkan ke Palestina.
"Tema khusus kita yakni bagaimana menunjukkan keprihatinan kita kepada Palestina. Semoga dunia internasional juga terus menyatukan kekuatan untuk bersama-sama menunjukkan dukungan dengan pendekatan-pendekatan kemanusiaan," ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, ratusan hingga ribuan warga juga berkumpul dan menggelar pawai yang dipusatkan di Lapangan Tala Limampulo, Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar.
Warga sudah terlihat memadati lapangan sejak pukul 06.00 untuk mengikuti peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1446 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Pawai yang diikuti civitas akademika dan keluarga dengan menggunakan simbol-simbol Palestina ini mengambil rute dari Kampus II di Jalan Urip Sumoharjo menuju Kampus I UMI di Jalan Kakak Tua, lalu kembali ke Kampus II UMI.
Rektor UMI Makassar Prof Sufirman Rahman mengatakan peringatan 1 Muharram ini khusus mengangkat tema terhadap dukungan kampus Islam itu dalam perjuangan dan kebebasan rakyat Palestina dari genosida Israel.
Hal ini, kata dia, juga sesuai dengan cita-cita luhur Bangsa Indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 bahwa pemerintahan melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
"Kita tahu bersama bagaimana beratnya penderitaan masyarakat Palestina atas genosida Israel. UMI hadir menunjukkan kepada dunia, bagaimana kita harus ambil bagian dalam menghentikan penderitaan saudara kita di Palestina," ujarnya.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly mengatakan UMI sejak awal terus komitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina. UMI sebelumnya juga telah menyerahkan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk disalurkan ke Palestina.
"Tema khusus kita yakni bagaimana menunjukkan keprihatinan kita kepada Palestina. Semoga dunia internasional juga terus menyatukan kekuatan untuk bersama-sama menunjukkan dukungan dengan pendekatan-pendekatan kemanusiaan," ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, ratusan hingga ribuan warga juga berkumpul dan menggelar pawai yang dipusatkan di Lapangan Tala Limampulo, Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar.
Warga sudah terlihat memadati lapangan sejak pukul 06.00 untuk mengikuti peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1446 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024