Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo membuka kegiatan Fasilitasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sosialisasi Aksi Bersama Penguatan Implementasi Gerakan Transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) di Ketapang tahun 2024, Selasa.
"Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi anak dari PAUD ke SD berjalan mulus dan efektif," kata Sekda saat menyampaikan kata sambutan.
Sekda pun menekankan pentingnya kolaborasi antara PAUD dan SD untuk menyelaraskan kurikulum. Sehingga anak-anak tidak mengalami perbedaan dalam materi pelajaran.
Menurut Sekda, peran guru PAUD dan SD juga sangat penting dalam mendukung anak secara emosional dan akademis selama masa transisi. Masa transisi ini penting karena usia lahir hingga delapan tahun adalah masa krusial dalam mengembangkan kemampuan dasar anak.
"Gerakan bersama ini bertujuan melindungi hak anak untuk tumbuh, berkembang dan dihargai baik di lingkungan pendidikan maupun di rumah. Peran guru dan pelatihan yang fokus pada strategi transisi yang efektif sangat dibutuhkan," jelas Sekda.
Sekda mengajak orang tua untuk mendukung proses transisi ini dengan memberikan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak. "Acara ini juga bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan haknya dalam proses pendidikan sesuai porsinya," tuturnya.
"Kita harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang positif dan berkelanjutan," tutup Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi anak dari PAUD ke SD berjalan mulus dan efektif," kata Sekda saat menyampaikan kata sambutan.
Sekda pun menekankan pentingnya kolaborasi antara PAUD dan SD untuk menyelaraskan kurikulum. Sehingga anak-anak tidak mengalami perbedaan dalam materi pelajaran.
Menurut Sekda, peran guru PAUD dan SD juga sangat penting dalam mendukung anak secara emosional dan akademis selama masa transisi. Masa transisi ini penting karena usia lahir hingga delapan tahun adalah masa krusial dalam mengembangkan kemampuan dasar anak.
"Gerakan bersama ini bertujuan melindungi hak anak untuk tumbuh, berkembang dan dihargai baik di lingkungan pendidikan maupun di rumah. Peran guru dan pelatihan yang fokus pada strategi transisi yang efektif sangat dibutuhkan," jelas Sekda.
Sekda mengajak orang tua untuk mendukung proses transisi ini dengan memberikan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak. "Acara ini juga bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan haknya dalam proses pendidikan sesuai porsinya," tuturnya.
"Kita harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang positif dan berkelanjutan," tutup Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024