Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan transaksi dari PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 yang berlangsung di Jakarta dan Balikpapan (Kalimantan Timur) mampu mencapai angka di atas Rp20 miliar.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, penyelenggaraan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 tahun ini berbeda dengan sebelumnya lantaran dilaksanakan secara hybrid.
Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai transaksi dari perusahaan BUMN maupun anak/afiliasi pada platform PaDi UMKM.
"Totalnya 2023 itu Rp18,7 miliar, itu volumenya. Nah harapannya bisa melewati angka tersebut. Tahun 2022 itu tercapai Rp15,8 miliar, ternyata tercapai di 2023 dan harapannya nanti 2024 kalau bisa kepala 2 (Rp20 miliar), jangan kepala 1 lagi," ujar Loto, saat pembukaan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024, di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis.
Tahun ini, PaDi UMKM Expo menambahkan kegiatan konferensi yang ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas UMKM binaan BUMN dalam menghadapi pasar global.
Selain itu, terdapat juga kegiatan penjajakan bisnis atau business matching yang bertujuan untuk mempertemukan buyer grup BUMN dengan UMKM binaan BUMN serta UMKM yang diampu oleh beberapa organisasi atau lembaga mitra Kementerian BUMN.
"Ini berdasarkan masukan dari teman-teman, agar ada tambahan komponen konferensi. Karena mereka juga ingin saling bertemu melalui topik-topik yang nanti ditampilkan, begitu juga mereka nanti mendapatkan kesempatan melakukan bisnis matching bertemu dengan UMKM B2B," kata Loto.
PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 didukung oleh Pertamina, Telkom Indonesia, Angkasa Pura I, Bio Farma, Jasa Marga, dan PT PP. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan BUMN dengan UMKM guna saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam rangka mendorong pengembangan UMKM, khususnya pemasaran produk UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, penyelenggaraan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 tahun ini berbeda dengan sebelumnya lantaran dilaksanakan secara hybrid.
Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai transaksi dari perusahaan BUMN maupun anak/afiliasi pada platform PaDi UMKM.
"Totalnya 2023 itu Rp18,7 miliar, itu volumenya. Nah harapannya bisa melewati angka tersebut. Tahun 2022 itu tercapai Rp15,8 miliar, ternyata tercapai di 2023 dan harapannya nanti 2024 kalau bisa kepala 2 (Rp20 miliar), jangan kepala 1 lagi," ujar Loto, saat pembukaan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024, di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis.
Tahun ini, PaDi UMKM Expo menambahkan kegiatan konferensi yang ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas UMKM binaan BUMN dalam menghadapi pasar global.
Selain itu, terdapat juga kegiatan penjajakan bisnis atau business matching yang bertujuan untuk mempertemukan buyer grup BUMN dengan UMKM binaan BUMN serta UMKM yang diampu oleh beberapa organisasi atau lembaga mitra Kementerian BUMN.
"Ini berdasarkan masukan dari teman-teman, agar ada tambahan komponen konferensi. Karena mereka juga ingin saling bertemu melalui topik-topik yang nanti ditampilkan, begitu juga mereka nanti mendapatkan kesempatan melakukan bisnis matching bertemu dengan UMKM B2B," kata Loto.
PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 didukung oleh Pertamina, Telkom Indonesia, Angkasa Pura I, Bio Farma, Jasa Marga, dan PT PP. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan BUMN dengan UMKM guna saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam rangka mendorong pengembangan UMKM, khususnya pemasaran produk UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024