Ketua Dewan Kerajinan Tangan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat menggandeng sejumlah desainer mengembangkan produk kerajinan tangan dan warisan tradisional (Wastra) dari sejumlah daerah yang ada di Kalbar guna meningkatkan daya saing produk UMKM Kalbar agar bisa di ekspor.


"Kami fokus untuk menjalankan program Designer Dispatch Service (DDS) tahun 2024 ini untuk meningkatkan daya saing produk ekspor daerah tersebut melalui pendampingan desainer kepada pelaku usaha," kata Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, di Pontianak, Senin.

Windy menjelaskan, DDS adalah program fasilitasi yang memfokuskan pada pendampingan desainer dalam pengembangan desain, sehingga menghasilkan purwarupa produk ekspor yang kompetitif di pasar global.

Program ini bertujuan membantu pelaku usaha berorientasi ekspor dalam menciptakan produk berkualitas yang sesuai dengan permintaan pasar internasional.

"Agenda ini sangat penting untuk mengembangkan industri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata sebagai sektor pendapatan utama di daerah kita," tuturnya.

Windy menjelaskan bahwa prinsip Ekonomi Kreatif adalah mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah, sehingga UMKM Kalbar dapat dikenal di seluruh dunia.

Untuk itu, perajin perlu mendapatkan pendampingan dari para narasumber yang hadir dalam acara ini.

Dirinya juga menyayangkan bahwa permintaan produk Kalbar dari Meksiko sebelumnya tidak dapat dipenuhi karena kekurangan bahan baku dan perajin.

"Kekurangan bahan baku dan perajin menyebabkan permintaan ekspor produk tersebut tidak bisa terpenuhi. Permasalahan ini akan kita diskusikan bersama forum UMKM Kalbar," katanya.

Windy berharap program pendampingan perajin yang dilaksanakan hari ini tidak hanya dilakukan sekali, namun harus berkelanjutan agar produk-produk yang dihasilkan semakin berkualitas.

Ia juga menegaskan bahwa strategi pengembangan produk mencakup pelatihan, pendampingan, dan promosi melalui pameran lokal, nasional, maupun internasional.

"Dalam berbagai pameran, kita harus aktif mempromosikan produk wastra dan kerajinan kita agar dikenal luas sebagai produk berkualitas," kata Windy.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Kalimantan Barat dapat meningkatkan daya saing produk ekspor dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024