Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi menurunkan tujuh armada dan 60 personel untuk memadamkan kebakaran lahan seluas 300 meter di Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi di Jambi, Sabtu, mengatakan total luasan lahan di lokasi itu 1,3 hektare namun lahan yang terbakar seluas 300 meter.
"Kami menduga ada pemancing di dekat kali sekitar lahan ini yang membuang putung rokok sehingga menyebabkan lahan terbakar," katanya.
Mustari menyebutkan Damkartan menurunkan tujuh armada dalam pemadaman api tersebut serta menurunkan 60 personel.
Selain Damkartan, tim lainnya yang terlibat dalam upaya pemadaman api ini yaitu Manggala Agni tiga personel, TNI 10 personel dan Polri lima personel.
Api dipadamkan selama empat jam,personel mengalami hambatan karena kencangnya tiupan angin di lokasi.
Dia menjelaskan jarak titik api 300 meter sehingga petugas terpaksa membentang selang panjang. Selain itu, kondisi lahan gambut yang mengering dan mudah terbakar, angin yang berhembus kencang membuat api cepat meluas.
Banyaknya titik api yang terpencar sehingga menyulitkan petugas melakukan pemadaman.
Mustari berpesan dalam kondisi kemarau saat ini, masyarakat diminta menjaga lahan agar tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk pemadaman ini, Damkartan menghabiskan 44 ribu liter air dan 10 liter liquid foam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi di Jambi, Sabtu, mengatakan total luasan lahan di lokasi itu 1,3 hektare namun lahan yang terbakar seluas 300 meter.
"Kami menduga ada pemancing di dekat kali sekitar lahan ini yang membuang putung rokok sehingga menyebabkan lahan terbakar," katanya.
Mustari menyebutkan Damkartan menurunkan tujuh armada dalam pemadaman api tersebut serta menurunkan 60 personel.
Selain Damkartan, tim lainnya yang terlibat dalam upaya pemadaman api ini yaitu Manggala Agni tiga personel, TNI 10 personel dan Polri lima personel.
Api dipadamkan selama empat jam,personel mengalami hambatan karena kencangnya tiupan angin di lokasi.
Dia menjelaskan jarak titik api 300 meter sehingga petugas terpaksa membentang selang panjang. Selain itu, kondisi lahan gambut yang mengering dan mudah terbakar, angin yang berhembus kencang membuat api cepat meluas.
Banyaknya titik api yang terpencar sehingga menyulitkan petugas melakukan pemadaman.
Mustari berpesan dalam kondisi kemarau saat ini, masyarakat diminta menjaga lahan agar tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk pemadaman ini, Damkartan menghabiskan 44 ribu liter air dan 10 liter liquid foam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024