Sebanyak 22 kios di Pasar Segiri di Kelurahan Sidodadi, Samarinda ludes terbakar pada Sabtu (10/8) malam dan diduga bermula dari korsleting listrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Samarinda Hendra AH di Samarinda, Minggu, mengatakan pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
Namun, sejumlah kendala di lapangan, seperti jalur yang sempit, banyaknya warga yang berkerumun dan material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat proses pemadaman sedikit terhambat.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.20 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu warga dilaporkan mengalami luka akibat sengatan listrik,” ujar Hendra.
Dari 22 kios yang terbakar, 20 diantaranya merupakan kios pakaian dan dua kios menjual gula merah, dan 14 kios lainnya turut terdampak peristiwa ini.
Upaya pemadaman kebakaran melibatkan berbagai pihak, antara lain relawan, BPBD, tim medis, kepolisian, PLN, hingga SAR Brimob. Kerja sama yang baik antar-instansi ini sangat membantu dalam penanganan bencana tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pemadaman kebakaran. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tambah Hendra.
Hendra menjelaskan penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. Namun, berdasarkan keterangan saksi di lapangan, kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik.
Sementara itu, UPTD Pasar Segiri masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerugian akibat kebakaran tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024