Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim sekitar 240 balon yang membawa sampah ke arah Korea Selatan dan sekitar 10 di antaranya mendarat di Selatan.

Militer tersebut mencatat tidak ada balon yang terdeteksi melayang di udara hingga pukul 10 pagi (08.00 WIB) setelah Korea Utara meluncurkan balon-balon tersebut pada Sabtu.

Hanya beberapa balon yang mendarat di wilayah utara Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul karena Korea Utara tampaknya mengirimkan balon sampah meskipun angin bertiup ke arah utara dan timur laut.

JCS mengatakan balon-balon tersebut membawa potongan-potongan kertas dan botol plastik serta tidak mengandung zat berbahaya apa pun.

Sebelumnya, Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Bukbu mengatakan telah menerima dua laporan terkait balon-balon dari Korea Utara.

Korea Utara melanjutkan kampanye balonnya pada Sabtu untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua minggu. Hal itu juga menandai peluncuran balon berisi sampah yang ke-11 pada tahun ini.

Pada Juli lalu, beberapa balon yang diluncurkan oleh Korea Utara mendarat di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan di Seoul.

Korea Utara telah meluncurkan lebih dari 3.600 balon sampah sejak 28 Mei sebagai  tindakan balas dendam terhadap balon yang membawa selebaran anti-Pyongyang yang diterbangkan oleh pembelot Korea Utara di Korea Selatan.

Sebagai tanggapan atas kampanye Korea Utara, Korea Selatan telah melakukan siaran propaganda anti-Pyongyang skala penuh setiap hari melalui pengeras suara di perbatasan sejak pertengahan Juli.

Korea Utara merasa geram dengan kampanye pengeras suara dan pengiriman selebaran anti-Pyongyang karena khawatir masuknya informasi dari luar dapat menimbulkan ancaman bagi rezim Kim Jong-un.

Sumber : Yonhap

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024