Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), memberikan perhatian khusus dan serius untuk menyiapkan generasi emas dengan berbagai langkah, antara lain menghadirkan kompetisi bagi pelajar, terbaru seperti lomba sains terapan dan pengembangan bahasa serta sastra daerah.

“Kita harus mempersiapkan generasi mereka baik secara mental maupun fisik. Dunia pendidikan jadi kunci meningkatkan sumber daya manusia ke depan,” ujar Penjabat (pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan generasi muda akan jadi aktor pembangunan ke depan, tidak terkecuali di Kota Pontianak.

Menurutnya, untuk membina generasi penerus tentu memerlukan berbagai langkah efektif dan Pemkot Pontianak lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sering menggelar berbagai lomba.

“Lomba membuat anak-anak memiliki jiwa kompetisi dan berupaya meraih yang terbaik, tentu harus semakin digalakkan, agar mereka sibuk dengan hal yang positif,” ungkap Ani Sofian.

Ia optimis putra-putri Kota Pontianak mampu melanjutkan pembangunan. Dapat terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yang berada di atas rata-rata nasional yaitu 81,63.

“Tingkatkan terus inovasi dan kreativitas, belajar terus untuk mengukir prestasi, jangan cepat puas. Saya mohon orang tua siswa dan para guru untuk membimbing anak-anaknya mengikuti ajang yang lebih tinggi,” ucapnya. 

Ia menekankan pendidikan tidak hanya sebatas pengetahuan akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat. Nilai-nilai seperti integritas, disiplin, dan semangat gotong royong perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berakhlak mulia.

"Pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk generasi emas yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik," ucapnya. 

Ia mengatakan sejumlah program dan kebijakan  telah dan akan dilakukan oleh Pemkot Pontianak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

"Beberapa diantaranya adalah seperti perbaikan sarana dan prasarana sekolah, peningkatan kesejahteraan guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan sebagainya," kata Ani Sofian.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024