Pada momen HUT Ke-79 RI, Kota Pontianak menjadi daerah merdeka dari kemiskinan ekstrem dan menjadikan kota tersebut terus tumbuh dan maju.

"Dalam 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, di Pontianak banyak kemajuan, seperti angka kemiskinan ekstrem menjadi nol, kemiskinan berkurang dan inflasi stabil," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan nihil angka kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak tidak terlepas dari program-program pemkot setempat dalam pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi serta pengentasan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan.

"Tahun ini, angka kemiskinan di Kota Pontianak turun dari sebelumnya 4,46 persen menjadi 4,45 persen. Untuk angka kemiskinan ekstrem nihil," kata dia.

Ia mencontohkan sejumlah program yang mereduksi angka kemiskinan ekstrem di daerah itu, antara lain penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tak layak huni, program padat karya, dan pelatihan keterampilan.

“Kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak untuk saat ini nihil, namun kita tetap berusaha melakukan intervensi supaya penduduk yang masih kategori miskin, tidak menjadi miskin secara ekstrem,” kata dia.

Ia mengatakan sesuai tema yang diusung "Nusantara Baru, Indonesia Maju", Kota Pontianak ikut menggelorakan semangat pembangunan. Ia mendorong pelaksanaan kegiatan yang telah tertuang dalam APBD Kota Pontianak 2024.

“Agar kesejahteraan dan daya beli masyarakat bisa meningkat, inflasi harus terkendali,” papar Pj Wali Kota.

Seiring dengan perpindahan ibu kota negara ke IKN, Ani Sofian optimistis dampak positif yang diterima Kota Pontianak sebagai daerah penyangga. Ia menilai lokasi yang kian dekat dengan pusat pemerintahan pasti menunjang kemudahan.

“Kita bersyukur Kalimantan Timur jadi ibu kota negara yang baru, pasti kita mendapat dampak positif, kita fokus menyiapkan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024