Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson mengatakan pihaknya telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk memperkuat peran Posyandu di tingkat desa pada tahun 2025.
"Usai mengikuti Rakornas PKK kemarin, kami sudah menyampaikan sejumlah program strategis untuk meningkatkan peran Posyandu di tingkat Desa. Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Ketua Tim Pembina Posyandu Pusat, Ibu Tri Tito Karnavian dan ini menjadi momentum penting bagi PKK Kalimantan Barat untuk menetapkan rencana strategis yang bertujuan mengoptimalkan fungsi Posyandu itu," kata Windy di Pontianak, Selasa.
Sesuai arahan dari Ketua Tim Pembina Posyandu Pusat yang menekankan bahwa Posyandu tidak hanya sekadar menjalankan pelayanan rutin, tetapi juga harus terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa.
Langkah ini diharapkan akan membuat program-program pemerintah dapat direalisasikan dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
"Sesuai arahan Ketua Tim Pembuna Posyandu Pusat, penguatan peran Posyandu sebagai pos pelayanan terpadu sangat penting agar target program pemerintah dapat tercapai secara cepat dan tepat. Kami juga perlu memastikan bahwa perencanaan program Posyandu selaras dengan penganggaran, sehingga peran dari organisasi perangkat daerah (OPD), Tim Pembina Posyandu, dan Pemerintah Desa/Kelurahan dapat dioptimalkan," tuturnya.
Windy yang juga menjabat sebagai Kadis Porapar Kalbar ini menambahkan, Tim Pembina Posyandu Pusat sudah merumuskan berbagai strategi yang akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan pada tahun 2025.
"Dari berbagai strategi tersebut akan kita adopsi dan sesuaikan dengan kebutuhan wilayah. Dengan adanya transformasi di Posyandu, peran yang selama ini hanya berfokus pada layanan kesehatan akan diperluas menjadi enam Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang meliputi berbagai aspek penting bagi masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, PKK Kalbar berencana untuk mulai melaksanakan persiapan program 2025 pada tahun ini. Meskipun mungkin nanti dirinya tidak lagi menjabat, namun kontribusi kepengurusan PKK Kalbar saat ini dalam menyiapkan program-program ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Dengan langkah awal yang kita ambil sekarang, Posyandu akan menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat di desa-desa," kata Windy.
Windy kembali menegaskan kembali komitmen PKK Kalimantan Barat dalam mendukung pembangunan di tingkat desa melalui penguatan Posyandu. Dengan rencana strategis yang matang, PKK Kalbar siap menggerakkan Posyandu sebagai ujung tombak dalam mencapai target-target pembangunan yang lebih luas dan menyeluruh pada tahun 2025 mendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Usai mengikuti Rakornas PKK kemarin, kami sudah menyampaikan sejumlah program strategis untuk meningkatkan peran Posyandu di tingkat Desa. Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Ketua Tim Pembina Posyandu Pusat, Ibu Tri Tito Karnavian dan ini menjadi momentum penting bagi PKK Kalimantan Barat untuk menetapkan rencana strategis yang bertujuan mengoptimalkan fungsi Posyandu itu," kata Windy di Pontianak, Selasa.
Sesuai arahan dari Ketua Tim Pembina Posyandu Pusat yang menekankan bahwa Posyandu tidak hanya sekadar menjalankan pelayanan rutin, tetapi juga harus terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa.
Langkah ini diharapkan akan membuat program-program pemerintah dapat direalisasikan dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
"Sesuai arahan Ketua Tim Pembuna Posyandu Pusat, penguatan peran Posyandu sebagai pos pelayanan terpadu sangat penting agar target program pemerintah dapat tercapai secara cepat dan tepat. Kami juga perlu memastikan bahwa perencanaan program Posyandu selaras dengan penganggaran, sehingga peran dari organisasi perangkat daerah (OPD), Tim Pembina Posyandu, dan Pemerintah Desa/Kelurahan dapat dioptimalkan," tuturnya.
Windy yang juga menjabat sebagai Kadis Porapar Kalbar ini menambahkan, Tim Pembina Posyandu Pusat sudah merumuskan berbagai strategi yang akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan pada tahun 2025.
"Dari berbagai strategi tersebut akan kita adopsi dan sesuaikan dengan kebutuhan wilayah. Dengan adanya transformasi di Posyandu, peran yang selama ini hanya berfokus pada layanan kesehatan akan diperluas menjadi enam Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang meliputi berbagai aspek penting bagi masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, PKK Kalbar berencana untuk mulai melaksanakan persiapan program 2025 pada tahun ini. Meskipun mungkin nanti dirinya tidak lagi menjabat, namun kontribusi kepengurusan PKK Kalbar saat ini dalam menyiapkan program-program ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Dengan langkah awal yang kita ambil sekarang, Posyandu akan menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat di desa-desa," kata Windy.
Windy kembali menegaskan kembali komitmen PKK Kalimantan Barat dalam mendukung pembangunan di tingkat desa melalui penguatan Posyandu. Dengan rencana strategis yang matang, PKK Kalbar siap menggerakkan Posyandu sebagai ujung tombak dalam mencapai target-target pembangunan yang lebih luas dan menyeluruh pada tahun 2025 mendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024