Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan sosialisasi strategi peningkatan numerasi dengan metode pembelajaran Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) untuk mempermudah siswa memahami konsep dasar matematika, ditujukan meningkatkan kemampuan numerasi.
"Metode Gasing yang diciptakan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep dasar matematika, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi. Numerasi sendiri adalah keterampilan menerapkan konsep bilangan serta kemampuan matematika dasar dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini membantu siswa mengatasi ketakutan terhadap matematika dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan praktis," kata Tenaga Ahli Kemendagri Suhajar Diantoro di Pontianak, Rabu.
Ia menyatakan metode Gasing dicetuskan Profesor Yohanes ini adalah suatu "mukjizat" dalam dunia pendidikan.
“Matematika yang selama ini ditakuti, kini bisa dikuasai dengan mudah oleh siswa, bahkan bisa diterapkan sejak usia dini,” katanya.
Dia juga menyoroti rendahnya peringkat Indonesia dalam capaian numerasi global, yaitu peringkat ke-63 dari 81 negara.
“Dengan wilayah Indonesia yang sangat luas, metode seperti Gasing ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi pendidikan nasional," katanya.
Untuk itu, dirinya mengimbau para kepala daerah mengambil langkah strategis dalam menindaklanjuti hasil sosialisasi ini.
Dengan metode Gasing, diharapkan siswa di Kalbar dapat lebih mudah memahami dan menguasai matematika, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Sebagai provinsi yang terus berkembang, Kalimantan Barat berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus berperan aktif menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan unggul menuju generasi emas 2045.
Ia juga mengapresiasi Profesor Yohanes yang dianggap berkontribusi besar dalam peningkatan kemampuan numerasi siswa.
"Metode ini merupakan bentuk hak cipta yang bisa menjadi keuntungan pribadi, namun Prof Yohanes menyebarkan ilmunya ke seluruh Indonesia tanpa memikirkan hal tersebut," katanya.
Menurut data 2024, capaian numerasi di Provinsi Kalbar berada pada angka 60,55 untuk SMA dan 58,85 untuk SMK, dengan kategori sedang. Pemprov Kalbar terus berusaha meningkatkan capaian tersebut melalui implementasi metode Gasing di sekolah-sekolah.
Presiden Joko Widodo yang pernah melihat langsung presentasi metode Gasing saat kunjungan ke Sumatera Utara pada 2022, meminta metode ini diterapkan di berbagai daerah, termasuk Kota Pontianak.
"Kita patut bersyukur bahwa Kalbar memiliki kesempatan untuk mengadopsi metode ini," kata Harisson.
Ia juga menyoroti bahwa metode ini mengasah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, serta kompetensi logis.
Sosialisasi ini untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan metode Gasing ke seluruh kabupaten dan kota di Kalbar.
Ia berharap metode tersebut dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan capaian pendidikan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024