Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) mengingatkan warga setempat untuk waspada terhadap potensi bencana banjir saat musim hujan.
"Saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat harus lebih waspada," kata Manajer Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin.
Menurut dia, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di daerah itu sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan banjir, sehingga masyarakat, khususnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Ogan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam.
Apalagi, kata dia, Kabupaten OKU termasuk daerah rawan banjir, karena dekat dengan kawasan DAS Ogan yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumsel.
"Banjir yang terjadi pada Mei 2024, harus dijadikan pelajaran untuk diwaspadai bersama agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Sebagai upaya antisipasi, lanjut dia, pihaknya menggencarkan monitoring ke sejumlah daerah di Kabupaten OKU yang dipetakan rawan terjadi bencana banjir.
"Kami melakukan geotagging atau menentukan titik koordinat untuk memetakan daerah di Kabupaten OKU yang dianggap rawan terjadi bencana alam saat musim hujan," katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 11 kecamatan yang dinilai rawan bencana banjir dan tanah longsor, meliputi Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
"Terkait hal itu, kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait, baik yang di daerah maupun di pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat harus lebih waspada," kata Manajer Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin.
Menurut dia, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di daerah itu sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan banjir, sehingga masyarakat, khususnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Ogan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam.
Apalagi, kata dia, Kabupaten OKU termasuk daerah rawan banjir, karena dekat dengan kawasan DAS Ogan yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumsel.
"Banjir yang terjadi pada Mei 2024, harus dijadikan pelajaran untuk diwaspadai bersama agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Sebagai upaya antisipasi, lanjut dia, pihaknya menggencarkan monitoring ke sejumlah daerah di Kabupaten OKU yang dipetakan rawan terjadi bencana banjir.
"Kami melakukan geotagging atau menentukan titik koordinat untuk memetakan daerah di Kabupaten OKU yang dianggap rawan terjadi bencana alam saat musim hujan," katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 11 kecamatan yang dinilai rawan bencana banjir dan tanah longsor, meliputi Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
"Terkait hal itu, kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait, baik yang di daerah maupun di pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024