Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau Bank Kalbar selama periode Januari hingga Juni 2024 mencapai Rp358,81 miliar.

"Target realisasi KUR pada 2024 ini sebesar Rp750 miliar. Hingga Juni 2024 ini sudah mencapai Rp358,81 miliar," ujar Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran KUR dengan maksimal menjadi komitmen pihaknya untuk memajukan ekonomi daerah. Bahkan penyaluran KUR untuk UMKM hingga ke pelosok daerah.

"Kami optimistis untuk penyaluran KUR bisa terealisasi sesuai target sehingga berdampak luas kepada UMKM dan memajukan daerah," jelas dia.

Satu di antara pelaku UMKM di Pontianak, Intan Safira mengaku terbantu dengan KUR Bank Kalbar.

"Bank Kalbar kan menyediakan KUR buat UMKM kayak saya atau pedagang-pedagang muda yang mau merintis usahanya yang masih kecil. Bunganya juga kecil dan prosesnya cepat. Jadi Bank Kalbar memang menjadi pilihan bagi pelaku usaha untuk terus mengembangkan usaha," tutur Intan.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Kalbar mencatat sampai dengan Agustus 2024 penyaluran KUR di Kalbar mencapai Rp3,09 triliun. Realisasi tersebut menyasar 42.428 debitur.

Selanjutnya, penyaluran KUR terbesar terdapat di Kabupaten Ketapang yang mencapai Rp387,45 miliar untuk 4.971 debitur atau mengalami peningkatan sekitar Rp54,19 miliar.

Kemudian diikuti Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas dengan masing-masing Rp376,57 miliar dan Rp372,24 miliar. Debitur terbanyak penerima KUR berada di Kabupaten Sambas dengan jumlah 6.196 debitur.

Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Bengkayang masih menjadi wilayah dengan penyaluran KUR paling rendah di Kalbar dengan besar penyaluran Rp57,89 untuk Kabupaten Kayong Utara dan Rp114,06 untuk Kabupaten Bengkayang. Namun keduanya mengalami peningkatan penyaluran apabila dibandingkan dengan Juli 2024.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024