Sebanyak 14 Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dari seluruh wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) ambil bagian dalam ajang Festival Melayu Kalimantan Barat XIII yang berlangsung di Pontianak pada tahun 2024.
"Kami menyampaikan rasa syukur atas kehadiran seluruh kontingen dari berbagai daerah, termasuk tamu undangan dari Malaysia," kata Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy, di Pontianak, Sabtu.
Chairil menyebut bahwa Festival Melayu terakhir digelar di Sekadau pada 2018, sementara tahun 2020 harus tertunda akibat pandemi COVID-19. Kini, Festival Melayu kembali digelar dengan semangat untuk melestarikan budaya Melayu.
"Kami senang dapat kembali melaksanakan festival ini setelah terhenti selama beberapa tahun. Ini menjadi momentum penting untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi budaya Melayu yang ada di Kalimantan Barat," tuturnya.
Festival ini dimeriahkan oleh berbagai agenda yang melibatkan partisipasi aktif pengurus wilayah MABM dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Berbagai kegiatan digelar, termasuk 11 cabang lomba, 4 diskusi kelompok terarah (FGD), 4 pertunjukan budaya, 8 permainan rakyat, serta stand pameran budaya dan produk UMKM yang turut memperkaya nuansa festival.
Salah satu agenda utama adalah Pawai Budaya Nusantara, yang akan digelar pada Sabtu pagi (19/10/2024), dengan jumlah peserta mencapai 3.000 orang. Pawai ini akan mengambil rute dari Masjid Mujahidin hingga Rumah Melayu Kalbar.
Berbagai lomba yang mengedepankan kearifan lokal juga memeriahkan festival, seperti lomba Uri Gasing, lomba Rancang Motif Melayu, dan lomba cipta lagu Melayu. Kemudian lomba bertutur., lomba sampan bidar, lomba silat tradisional dan lomba masak asam pedas.
"Besok pagi akan dimulai rangkaian kegiatan lomba, seminar, dan pagelaran budaya. Kami berharap seluruh kegiatan memberikan kesan positif bagi seluruh peserta dan pengunjung," kata Chairil.
Selain perlombaan, festival ini juga menggelar seminar internasional yang mengangkat tema budaya Melayu, seminar rias dan busana pengantin Melayu, workshop pantun serta penampilan tari kreasi, tari Nusantara, dan tari Melayu.
Festival Melayu Kalimantan Barat XIII 2024 ini akan berlangsung hingga 24 Oktober 2024 di Rumah Melayu Kalbar. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat identitas budaya Melayu di Kalimantan Barat, serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 14 pengurus wilayah MABM se-Kalbar ikuti Festival Melayu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami menyampaikan rasa syukur atas kehadiran seluruh kontingen dari berbagai daerah, termasuk tamu undangan dari Malaysia," kata Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy, di Pontianak, Sabtu.
Chairil menyebut bahwa Festival Melayu terakhir digelar di Sekadau pada 2018, sementara tahun 2020 harus tertunda akibat pandemi COVID-19. Kini, Festival Melayu kembali digelar dengan semangat untuk melestarikan budaya Melayu.
"Kami senang dapat kembali melaksanakan festival ini setelah terhenti selama beberapa tahun. Ini menjadi momentum penting untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi budaya Melayu yang ada di Kalimantan Barat," tuturnya.
Festival ini dimeriahkan oleh berbagai agenda yang melibatkan partisipasi aktif pengurus wilayah MABM dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Berbagai kegiatan digelar, termasuk 11 cabang lomba, 4 diskusi kelompok terarah (FGD), 4 pertunjukan budaya, 8 permainan rakyat, serta stand pameran budaya dan produk UMKM yang turut memperkaya nuansa festival.
Salah satu agenda utama adalah Pawai Budaya Nusantara, yang akan digelar pada Sabtu pagi (19/10/2024), dengan jumlah peserta mencapai 3.000 orang. Pawai ini akan mengambil rute dari Masjid Mujahidin hingga Rumah Melayu Kalbar.
Berbagai lomba yang mengedepankan kearifan lokal juga memeriahkan festival, seperti lomba Uri Gasing, lomba Rancang Motif Melayu, dan lomba cipta lagu Melayu. Kemudian lomba bertutur., lomba sampan bidar, lomba silat tradisional dan lomba masak asam pedas.
"Besok pagi akan dimulai rangkaian kegiatan lomba, seminar, dan pagelaran budaya. Kami berharap seluruh kegiatan memberikan kesan positif bagi seluruh peserta dan pengunjung," kata Chairil.
Selain perlombaan, festival ini juga menggelar seminar internasional yang mengangkat tema budaya Melayu, seminar rias dan busana pengantin Melayu, workshop pantun serta penampilan tari kreasi, tari Nusantara, dan tari Melayu.
Festival Melayu Kalimantan Barat XIII 2024 ini akan berlangsung hingga 24 Oktober 2024 di Rumah Melayu Kalbar. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat identitas budaya Melayu di Kalimantan Barat, serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 14 pengurus wilayah MABM se-Kalbar ikuti Festival Melayu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024