Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sumastro berharap kotanya menjadi "role model" atau panutan sebagai kota toleransi bagi daerah lain di Indonesia.
"Berharap Singkawang menjadi 'role model' bagi wilayah lain dalam menjaga perdamaian, kehidupan sosial yang inklusif, serta mendorong nilai-nilai kebersamaan dan kesetaraan," katanya di Singkawang, Senin.
Dia menjelaskan, Kota Singkawang sudah empat kali menyandang predikat sebagai kota tertoleran, yang merupakan bukti nyata praktik toleransi yang baik di daerah itu.
Kehidupan toleransi di Kota Singkawang, lanjut dia, sejatinya bukanlah sesuatu yang direkayasa, di mana hal itu bisa dilihat dengan jelas gambaran keharmonisan tiga etnis besar yang ada, yakni Melayu, Thionghoa, dan Dayak.
"Kita poles di setiap perayaannya, selalu kami tampilkan di setiap tarian, dan semakin diperkuat lagi dengan hadirnya tiga gerbang batas kota yang indah," katanya.
Terkait dengan pesta demokrasi di kota toleran ini, dia berharap menjadi momentum memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menyatakan, keberhasilan pemilu legislatif dan presiden kemarin haruslah dilanjutkan pada pemilu kepala daerah nanti.
"Alhamdulillah kita telah sukses menyelenggarakan pemilu legislatif dan pilpres. Tentu kita juga berharap pilkada yang sebentar lagi akan diselenggarakan juga sukses sesuai dengan harapan kita bersama, sehingga akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru, ide dan gagasan baru, yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara kita Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Berharap Singkawang menjadi 'role model' bagi wilayah lain dalam menjaga perdamaian, kehidupan sosial yang inklusif, serta mendorong nilai-nilai kebersamaan dan kesetaraan," katanya di Singkawang, Senin.
Dia menjelaskan, Kota Singkawang sudah empat kali menyandang predikat sebagai kota tertoleran, yang merupakan bukti nyata praktik toleransi yang baik di daerah itu.
Kehidupan toleransi di Kota Singkawang, lanjut dia, sejatinya bukanlah sesuatu yang direkayasa, di mana hal itu bisa dilihat dengan jelas gambaran keharmonisan tiga etnis besar yang ada, yakni Melayu, Thionghoa, dan Dayak.
"Kita poles di setiap perayaannya, selalu kami tampilkan di setiap tarian, dan semakin diperkuat lagi dengan hadirnya tiga gerbang batas kota yang indah," katanya.
Terkait dengan pesta demokrasi di kota toleran ini, dia berharap menjadi momentum memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menyatakan, keberhasilan pemilu legislatif dan presiden kemarin haruslah dilanjutkan pada pemilu kepala daerah nanti.
"Alhamdulillah kita telah sukses menyelenggarakan pemilu legislatif dan pilpres. Tentu kita juga berharap pilkada yang sebentar lagi akan diselenggarakan juga sukses sesuai dengan harapan kita bersama, sehingga akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru, ide dan gagasan baru, yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara kita Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024