TNI AU dan Republic of Singapore Air Force (RSAF) sukses menggelar Latihan Bersama dengan sandi Air Maneuver Exercise (AMX) Camar Indopura 28/24 di Wing Udara 7 Lanud Supadio Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (28/10) hingga Kamis (31/10).
Latihan yang digelar di sekitar Selat Karimata tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan dalam menjaga keamanan di wilayah maritim sekaligus mempererat hubungan bilateral antar kedua Angkatan Udara.
Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita selaku Exercise Director dari TNI AU mengatakan bahwa latihan tersebut memberikan manfaat yang besar bagi kedua Angkatan Udara.
“Latihan ini menjadi wadah untuk pertukaran pengetahuan, peningkatan kemampuan, profesionalitas dan kerja sama,” ujar Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya latihan tersebut dapat menjalin hubungan yang kuat dan juga saling bertukar informasi mau pun pengalaman antar sesama peserta latihan.
"Dengan adanya latihan bilateral seperti ini, kita bisa mempererat persahabatan kita, saling ngobrol dan saling bertukar pengalaman supaya kedepan latihan ini dapat berjalan lancar," tambahnya.
Selanjutnya Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin itu juga mewanti wanti kepada seluruh peserta agar selalu mengutamakan keselamatan atau safety selama mengikuti latihan bersama.
“Yang paling utama adalah safety, selalu lakukan check and recheck lalu segera laporkan kendala yang dialami sebelum melaksanakan penerbangan,” ujar Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita.
Latma Camar Indopura 28/24 itu juga merupakan latihan bersama antara TNI AU dan RSAF dalam bidang operasi udara guna meningkatkan kerjasama dalam pengamanan wilayah laut kedua negara dengan menggunakan pesawat patroli maritim.
TNI AU dan RSAF mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) masing-masing yaitu satu pesawat Boeing B-737 intai strategis dari Skadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan satu pesawat Fokker F-50 MPA dari Skadron 121 RSAF. Serta melibatkan sekitar puluhan personel dari TNI AU dan RSAF.
Pada Latma tersebut juga turut dilaksanakan misi Joint Maritime Patrol Surface Picture (Surpic) yang dilaksanakan di sekitar Selat Karimata.
Exercise Director dari RSAF, SLTC Ng Teck Chye menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI AU dan tuan rumah Lanud Supadio yang telah menyambut kedatangan delegasi RSAF dengan sangat baik. Terlebih melalui latihan bersama tersebut dapat mempererat persahabatan yang sudah lama terjalin dengan baik antara Indonesia dengan Singapura.
“Saya berharap hubungan persahabatan di antara para pelaku latihan tidak berhenti sampai pada latihan ini saja, namun dapat berlanjut di luar latihan,” ujar SLTC Ng Teck Chye.
Latihan Camar Indopura ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan identifikasi target di laut menggunakan Automatic Identification System (AIS), Kamera, dan Radar yang dapat digunakan untuk memantau objek di laut.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi, latihan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antar kedua Angkatan Udara dan juga mengasah kemampuan dalam menjaga keamanan di wilayah maritim.
Kedua Angkatan Udara militer tersebut berharap latihan bersama ini dapat memperkuat kerja sama pertahanan dan membangun sinergisitas yang lebih kuat antara TNI AU dan RSAF dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan teritorial.
Latihan bersama Camar Indopura 28/24 resmi ditutup dengan ditandai penanggalan patch latihan yang berlangsung di Wing 7 Lanud Supadio pada Kamis (31/10) siang.
Baca juga: TNI AU-RSAF gelar Latma camar Indopura XXVI di Lanud Supadio
Baca juga: Latihan Gabungan TNI 2014 Resmi Dibuka Panglima TNI
Baca juga: TNI dan Polri latihan tempur pengamanan kota di Putussibau Kapuas Hulu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Latihan yang digelar di sekitar Selat Karimata tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan dalam menjaga keamanan di wilayah maritim sekaligus mempererat hubungan bilateral antar kedua Angkatan Udara.
Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita selaku Exercise Director dari TNI AU mengatakan bahwa latihan tersebut memberikan manfaat yang besar bagi kedua Angkatan Udara.
“Latihan ini menjadi wadah untuk pertukaran pengetahuan, peningkatan kemampuan, profesionalitas dan kerja sama,” ujar Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya latihan tersebut dapat menjalin hubungan yang kuat dan juga saling bertukar informasi mau pun pengalaman antar sesama peserta latihan.
"Dengan adanya latihan bilateral seperti ini, kita bisa mempererat persahabatan kita, saling ngobrol dan saling bertukar pengalaman supaya kedepan latihan ini dapat berjalan lancar," tambahnya.
Selanjutnya Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin itu juga mewanti wanti kepada seluruh peserta agar selalu mengutamakan keselamatan atau safety selama mengikuti latihan bersama.
“Yang paling utama adalah safety, selalu lakukan check and recheck lalu segera laporkan kendala yang dialami sebelum melaksanakan penerbangan,” ujar Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita.
Latma Camar Indopura 28/24 itu juga merupakan latihan bersama antara TNI AU dan RSAF dalam bidang operasi udara guna meningkatkan kerjasama dalam pengamanan wilayah laut kedua negara dengan menggunakan pesawat patroli maritim.
TNI AU dan RSAF mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) masing-masing yaitu satu pesawat Boeing B-737 intai strategis dari Skadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan satu pesawat Fokker F-50 MPA dari Skadron 121 RSAF. Serta melibatkan sekitar puluhan personel dari TNI AU dan RSAF.
Pada Latma tersebut juga turut dilaksanakan misi Joint Maritime Patrol Surface Picture (Surpic) yang dilaksanakan di sekitar Selat Karimata.
Exercise Director dari RSAF, SLTC Ng Teck Chye menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI AU dan tuan rumah Lanud Supadio yang telah menyambut kedatangan delegasi RSAF dengan sangat baik. Terlebih melalui latihan bersama tersebut dapat mempererat persahabatan yang sudah lama terjalin dengan baik antara Indonesia dengan Singapura.
“Saya berharap hubungan persahabatan di antara para pelaku latihan tidak berhenti sampai pada latihan ini saja, namun dapat berlanjut di luar latihan,” ujar SLTC Ng Teck Chye.
Latihan Camar Indopura ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan identifikasi target di laut menggunakan Automatic Identification System (AIS), Kamera, dan Radar yang dapat digunakan untuk memantau objek di laut.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi, latihan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antar kedua Angkatan Udara dan juga mengasah kemampuan dalam menjaga keamanan di wilayah maritim.
Kedua Angkatan Udara militer tersebut berharap latihan bersama ini dapat memperkuat kerja sama pertahanan dan membangun sinergisitas yang lebih kuat antara TNI AU dan RSAF dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan teritorial.
Latihan bersama Camar Indopura 28/24 resmi ditutup dengan ditandai penanggalan patch latihan yang berlangsung di Wing 7 Lanud Supadio pada Kamis (31/10) siang.
Baca juga: TNI AU-RSAF gelar Latma camar Indopura XXVI di Lanud Supadio
Baca juga: Latihan Gabungan TNI 2014 Resmi Dibuka Panglima TNI
Baca juga: TNI dan Polri latihan tempur pengamanan kota di Putussibau Kapuas Hulu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024