Bupati Ketapang, Martin Rantan berharap generasi muda dapat semakin memahami betapa berharganya warisan budaya. Ini disampaikannya saat membuka Pagelaran Seni Budaya Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura (Ikkramat) Tahun 2024 di halaman Keraton Matan Tanjungpura Mulia Kerta, Sabtu.
"Saya percaya bahwa dengan memperkuat identitas budaya, kita akan mampu menjadi Bangsa yang kuat dan tidak melupakan akar tradisi kita,” kata Bupati saat menyampaikan kata sambutan.
Bupati pun memberikan apresiasi kepada keluarga besar Ikramat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Lantatan telah mengusung tema yang begitu mendalam, yaitu “menjaga adat, mewariskan tradisi.”
“Tema ini mengandung pesan yang sangat penting bagi kita semua. Di tengah perubahan zaman dan arus modernisasi yang pesat, kita dihadapkan pada tantangan yang besar untuk tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur kita,” ucap Bupati.
Bupati menjelaskan, kesenian budaya adalah identitas yang tak ternilai, kekayaan tak kasat mata yang membentuk karakter dan jati diri kita sebagai bangsa. “Oleh karena itu, kegiatan seperti ini adalah upaya nyata dalam memperkokoh nilai-nilai luhur budaya dan menghidupkan kembali sejarah yang begitu kaya dalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya.
Warisan budaya lanjutnya, bukan hanya sekadar peninggalan masa lalu, tetapi merupakan sumber inspirasi dan kebanggaan.
“Melalui pagelaran seni budaya ini, kita bersama-sama menggali dan menampilkan keindahan seni serta budaya Kerajaan Matan Tanjungpura yang telah ada sejak dahulu kala dan terus hidup di hati masyarakat kita,” ucap Bupati.
Bupati menilai didalam seni budaya tersebut terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang bisa menjadi pedoman dan pelajaran hidup, serta memperkaya wawasan dalam menghadapi tantangan zaman. “Saya percaya bahwa dengan memperkuat identitas budaya," ujarnya.
"Kita akan mampu menjadi bangsa yang kuat dan tidak melupakan akar tradisi kita. Oleh karena itu, saya mengajak untuk berkolaborasi, bekerja sama dan berbagi peran dalam membangun serta memperkaya kebudayaan lokal," tutup Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Saya percaya bahwa dengan memperkuat identitas budaya, kita akan mampu menjadi Bangsa yang kuat dan tidak melupakan akar tradisi kita,” kata Bupati saat menyampaikan kata sambutan.
Bupati pun memberikan apresiasi kepada keluarga besar Ikramat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Lantatan telah mengusung tema yang begitu mendalam, yaitu “menjaga adat, mewariskan tradisi.”
“Tema ini mengandung pesan yang sangat penting bagi kita semua. Di tengah perubahan zaman dan arus modernisasi yang pesat, kita dihadapkan pada tantangan yang besar untuk tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur kita,” ucap Bupati.
Bupati menjelaskan, kesenian budaya adalah identitas yang tak ternilai, kekayaan tak kasat mata yang membentuk karakter dan jati diri kita sebagai bangsa. “Oleh karena itu, kegiatan seperti ini adalah upaya nyata dalam memperkokoh nilai-nilai luhur budaya dan menghidupkan kembali sejarah yang begitu kaya dalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya.
Warisan budaya lanjutnya, bukan hanya sekadar peninggalan masa lalu, tetapi merupakan sumber inspirasi dan kebanggaan.
“Melalui pagelaran seni budaya ini, kita bersama-sama menggali dan menampilkan keindahan seni serta budaya Kerajaan Matan Tanjungpura yang telah ada sejak dahulu kala dan terus hidup di hati masyarakat kita,” ucap Bupati.
Bupati menilai didalam seni budaya tersebut terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang bisa menjadi pedoman dan pelajaran hidup, serta memperkaya wawasan dalam menghadapi tantangan zaman. “Saya percaya bahwa dengan memperkuat identitas budaya," ujarnya.
"Kita akan mampu menjadi bangsa yang kuat dan tidak melupakan akar tradisi kita. Oleh karena itu, saya mengajak untuk berkolaborasi, bekerja sama dan berbagi peran dalam membangun serta memperkaya kebudayaan lokal," tutup Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024