Isu kesetaraan gender menjadi fokus utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

"Isu gender merupakan tantangan yang timbul akibat dari ketidaksetaraan atau ketimpangan gender yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi terhadap salah satu pihak, baik itu perempuan maupun laki-laki, dan tentu akan berdampak pada pembangunan SDM," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Bengkayang Ir. Magdalena di Bengkayang , Senin.

Magdalena menyatakan, dengan adanya diskriminasi dalam hal akses dan kontrol terhadap sumber daya, kesempatan, status, hak, peran dan penghargaan maka kondisi ketidakadilan gender akan tercipta.  

"Isu gender juga menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan terutama dalam konteks pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Bengkayang. Maka dari hal tersebut saya, mengajak untuk bersama-sama berusaha mewujudkan SUPER-TEAM dalam mengupayakan langkah pembangunan terbaik bagi Kabupaten Bengkayang," katanya lagi.

Dia menyampaikan, isu gender menjadi penting untuk diperjuangkan sehingga terciptanya kesetaraan gender di Kabupaten Bengkayang, dan terjadi pemenuhan hak dan kesempatan yang sama.

Dia mengajak mulai dari masyarakat, bapak, ibu, anak-anak hingga kelompok masyarakat tertentu seperti kader gender, kader pembangunan manusia di desa, pemangku kebijakan, pengurus dan perangkat desa, pemerintah daerah dan seluruh jajaran hingga setiap stakeholder pemerintah, dunia usaha, akademisi dan awak media untuk melakukan pekerjaan terbaik dalam mewujudkan kesetaraan gender di masyarakat Kabupaten Bengkayang.

Dia juga berharap kesetaraan gender juga terjadi di tempat kerja dan dimana pun. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah Kabupaten Bengkayang sudah bekerja sama dengan Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK) dalam memberdayakan perempuan dan kesetaraan gender.

 

Pewarta: Narwati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024