Pemerintahan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat menyebutkan angka kemiskinan di daerah itu terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
"Tiga tahun terakhir turun menjadi 6,28 persen (2021) dibandingkan dari tahun 2018 di angka 7,17 persen," ucap Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, Kamis.
Sementara angka kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 6,03 persen dan Darwis pun menargetkan kemiskinan di Bengkayang akan turun di angka 5,59 persen di tahun 2024 ini.
Tentu menurunnya angka kemiskinan juga berbanding lurus dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Bengkayang yang mencapai 70,30 persen Tahun 2024.
Keseriusan pemerintah turunkan angka kemiskinan di Bengkayang ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bengkayang tahun 2025-2045.
Baca juga: KPU Bengkayang musnahkan 176 surat suara rusak
"Rancangan RPJPD Kabupaten Bengkayang tahun 2025-2045 disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi target dan capaian kinerja pembangunan, dan diselenggarakan dengan narasi RPJPN 2025-2045," kata dia.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan program kerja ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang tertuang dalam RPJMD. Bupati juga menyatakan, pemerintah terus berkomitmen dan konsisten dalam rangka wujudkan visi misi Bupati Bengkayang.
"Seluruh capaian pembangunan yang ada merupakan implementasi dari visi pembangunan kabupaten Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera, dan berdaya saing, ditopang pemerintahan yang bersih dan terbuka yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026," kata Darwis.
Bupati berpesan kepada seluruh stakeholder untuk dapat mendukung program pemerintah dan juga kepada OPD terkait genjot PAD untuk membangun Bengkayang.*
Baca juga: Polres Bengkayang selamatkan empat korban TPPO
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Tiga tahun terakhir turun menjadi 6,28 persen (2021) dibandingkan dari tahun 2018 di angka 7,17 persen," ucap Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, Kamis.
Sementara angka kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 6,03 persen dan Darwis pun menargetkan kemiskinan di Bengkayang akan turun di angka 5,59 persen di tahun 2024 ini.
Tentu menurunnya angka kemiskinan juga berbanding lurus dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Bengkayang yang mencapai 70,30 persen Tahun 2024.
Keseriusan pemerintah turunkan angka kemiskinan di Bengkayang ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bengkayang tahun 2025-2045.
Baca juga: KPU Bengkayang musnahkan 176 surat suara rusak
"Rancangan RPJPD Kabupaten Bengkayang tahun 2025-2045 disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi target dan capaian kinerja pembangunan, dan diselenggarakan dengan narasi RPJPN 2025-2045," kata dia.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan program kerja ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang tertuang dalam RPJMD. Bupati juga menyatakan, pemerintah terus berkomitmen dan konsisten dalam rangka wujudkan visi misi Bupati Bengkayang.
"Seluruh capaian pembangunan yang ada merupakan implementasi dari visi pembangunan kabupaten Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera, dan berdaya saing, ditopang pemerintahan yang bersih dan terbuka yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026," kata Darwis.
Bupati berpesan kepada seluruh stakeholder untuk dapat mendukung program pemerintah dan juga kepada OPD terkait genjot PAD untuk membangun Bengkayang.*
Baca juga: Polres Bengkayang selamatkan empat korban TPPO
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024